Situbondo, reportasenews.com–Diduga karena terbakar api cemburu, seorang pria bernama Tolak Arifin (30), warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji, nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri, dengan cara menenggak racun pestisida.
Beruntung, aksi percobaan bunuh diri bapak satu anak ini diketahui keluarganya, sehingga langsung dievakuasi ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, untuk mendapat perawatan medis.
Aksi percobaan bunuh diri terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Usai menjenguk bapaknya yang dirawat di RS Mitra Sehat, di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji. Korban pulang ke rumahnya dan langsung meminta kunci kamarnya kepada bibinya, Andayani (45).
Nah, saat didalam kamar itulah, diduga korban merasa cemburu kepada istrinya, Tri (28) yang konon sudah pisah ranjang, lalu nekat menengak racun yang sebelumnya sudah ada di dalam kamarnya.
Menurut Andayani, sebelum menenggak racun yang mematikan itu, korban sempat menelpon dirinya dan mengatakan bahwa sudah tidak mampu untuk bertahan hidup, bahkan juga sempat menitipkan bapaknya yang sedang dirawat di rumah sakit.
“Saya tidak tahu mas, racun apa yang diminum. Dia langsung minta kunci dan langsung menutup kamarnya. Saat digedor sudah tidak ada jawaban lagi, saya langsung minta tolong tetangga untuk mencongkel jendela kamar. Ternyata dia sudah tergeletak, dari mulutnya keluar bau racun dan berbusa,â€kata Andayani, di RSU Abdoer Rahem, Jumat (9/12).
Sementara itu, dokter IGD RSU Abdoer Rahem, Diana mengatakan, bahwa korban menenggak cairan pestisida,â€saat ini kita masih melakukan observasi dan memasukkan obat terhadap pasien. Cairan racun yang ditenggak itu semacam pestisida, kita tunggu saja hasilnya ya,â€kata dr Diana.(fat).