Menu

Mode Gelap

Daerah · 26 Jul 2017 17:00 WIB ·

Garam Langka dan Mahal, Produksi Ikan Asin Turun Drastis


					Garam Langka dan Mahal, Produksi Ikan Asin Turun Drastis Perbesar

Probolinggo, reportasenews.com – Mahalnya harga serta kelangkaan garam berkepanjangan di sejumlah daerah, berdampak pada produksi pengasinan ikan di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Dampak dari mahalnya harga garam yang saat ini mencapai Rp 4.000 per kilo gram, membuat produksi pengasinan ikan kering menurun drastis.

Bahkan, produksi pengasinan ikan terancam gulung tikar jika kondisi harga dan kelangkaan garam berkepanjangan, sebab garam bahan utama untuk ikan asin.  Seperti produksi pengasinan ikan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, ini misalnya. Karena dampak mahalnya harga garam, kini pruduksi menurun drastis hingga 50 persen.

“Sulit untuk mensiasati jika harga garam masih mahal, karena garam merupakan bahan utama untuk pengasinan ikan. Jalan keluarnya terpaksa kita menurunkan produksi. Sedangkan harga garam fari petambak sekarang saya Ambil Rp 4.000, yang sebelumnya hanya Rp 1.700 per kilo gramnya,”kata Siti Saleha, pemilik usaha pengasinan ikan, saat ditemui di kediamannya, Rabu (26/7).

Ia mengaku, setiap hari biasanya mampu memproduksi satu ton ikan asin, saat ini produksinya menurun drastis, ia hanya mampu memproduksi tiga kwintal saja. Dan itu sudah terjadi bebrepa bulan terakhir sejak mahalnya harga garam.

“Itupun saya hanya bisa kirim ke pasar kecil atau pasar lokal saja. Untuk pasar skala besar atau di luar daerah sudah tidak mampu, karena terlalu mahal.

Sedangkan untuk menaikan harga ikan asin, saya takut. Karena itu berdampak terhadap pelanggan, harga saya naikan sedikit, saya bernai mengurangi produksi saja,”jelasnya.

Sedangkan saat ini kata Saleha, harga ikan juga mahal, jadi bahan utama pada usahanya ikan dan garam sama-sama mahal. Saleha menuturkan, jika kondisi seperti ini terjadi dalam jangka panjang, maka usahanya terancam akan gulung tikar.

“Satu kali produksi itu butuh 4 kwintal garam, harganya Rp 2.000.000. jadi kita itu gak mampu untuk menutupinya, ditambah mahalnya harga ikan. Karena ikan asin yang saya produksi ini, berbagai jenis ikan,”pungkasnya.(dic)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Direktur CBA Kembali Desak Kejagung Usut Kerjasama PT KAI Logistik dengan PT SLS

19 Juni 2025 - 12:28 WIB

Keterangan Hinca Panjaitan di Sidang MK Merubah Fungsi DPR dari Wakil Rakyat Menjadi Wakil Pemerintah

19 Juni 2025 - 10:11 WIB

CBA Desak Bareskrim Panggil Direksi PT Artajasa Terkait Kasus Bank DKI

13 Juni 2025 - 19:44 WIB

Takdir Tuhan, Vishwashkumar Ramesh Satu-satunya Penumpang Selamat dalam Tragedi Air India

13 Juni 2025 - 19:09 WIB

Uji Materi Perpu 49 PUPN, Jimly Asshiddiqie : Pendapat Ahli Sudah Didengar Tunggu Saja Putusan MK

13 Juni 2025 - 11:36 WIB

Relawan PLN Gandeng Stakeholder, Wujudkan Program Zero Waste, untuk Hentikan Polusi Plastik dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

12 Juni 2025 - 17:13 WIB

Trending di Daerah