JAKARTA RN.COM – Gedung tua seluas 3,5 Hektare milik Bank Panin di Kelurahan Pondok Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan akan dibongkar 4 Oktober mendatang. Hal tersebut dilakukan pasca diterbitkannya surat persetujuan pembongkaran oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, pada 5 September 2016 lalu.
Hal ini diungkapkan Edi Malonda, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Tata Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan surat persetujuan pembongkaran tersebut, direncanakan pembongkaran akan memakan waktu hinga 90 hari.
“Dijadwalkan pelaksanaan pembongkaran terhitung sejak diterbitkannya surat persetujuan pembongkaran hingga bulan Desember 2016,” jelas Edi Malonda.
Gedung 21 lantai itu, kini hanya tinggal 19 lantai. Dari sebelumnya setinggi 120 meter, kini menjadi 86 meter setelah pembongkaran awal yang tidak dilanjutkan pada waktu itu.
“Jadi posisi gedung sudah tidak terlalu tinggi. Tapi tetap tingkat keamanan akan kami lakukan guna menjaga keselamatan warga dan pengguna lalu lintas di kawasan tersebut,” imbuhnya.
Sementara, Ary Yudhanto, Project Manager PT Wahana Infonusa yang bertugas sebagai kontraktor pelaksana, memastikan bahwa teknis pelaksanaan pembongkaran menggunakan metode kombinasi.
“Metode yang digunakan dalam pembongkaran bangunan ini adalah kombinasi penggunaan Crawler Crane 250 ton dengan wrecking ball 2 ton dan excavator PC 400. Lalu dibantu juga dengan pelemahan struktur (presstressed release pada bagian balok plat lantai, pengeboran beton dan pemberian chemical khusus, pembobokan beton dan pemotongan tulangan), serta memasang sling baja untuk menarik dan mengarahkan jatuh material,” tukasnya.
Disamping itu juga akan ada hujan buatan untuk mengantisipasi debu yang bertebaran, pada saat dilakukan pelemahan dan perobohan gedung tua tersebut.
“Kita juga akan membuat pelemahan-pelemahan di beberapa titik, dengan membangun parit-parit sedalam 1,5 meter dengan tinggi pagar 6 meter. Kita juga akan ada hujan buatan untuk mengantisipasi debu, lanjutnya.
Sementara Zaim Susilo Project Manager PT. Panim Group meminta maaf atas keberadaan gedung tua yang meresahkan masyarakat sekitar, dan berharap pembongkaran bisa berlangsung lancar tanpa hambatan.
“Kalau nanti terjadi sesuatu pada saat pembongkaran, seperti terjadi hal-hal yang tidak di inginkan dari pihak panin siap bertanggung jawab, misalkan ada beton yang tiba-tiba melompat ke rumah warga, panin sendiri sudah siap untuk itu,” tandasnya. (Fit).