Aleppo Suriah, reportasenews.com : Setelah sekian kali gencatan senjata sementara ambruk dalam tiga hari lalu, kali ini evakuasi penduduk sipil dapat dilangsungkan dibawah ketegangan antar dua kubu bertikai. Setidaknya 53 kendaraan transportasi lebih dari 1.000 warga sipil keluar dari bagian timur kota Suriah yang dilanda perang.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa batch pertama dari konvoi dipimpin oleh kendaraan dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Suriah Bulan Sabit Merah, diikuti oleh ambulans dan bus pemerintah kemudian hijau.
Juru bicara ICRC Ingy Sedky mengatakan konvoi pertama termasuk 13 ambulans dan 20 bus yang membawa warga sipil. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan total 21 bus dan 19 ambulanes telah meninggalkan Aleppo timur. “Mereka telah melewati garis depan dan sedang dalam perjalanan mereka ke wilayah pedesaan di Aleppo Barat,” kata Sedky AFP.
Evakuasi pada hari Kamis adalah bagian dari gencatan senjata diperkirakan berlangsung tiga hari dan mengakibatkan transfer ribuan warga sipil dan pejuang dari wilayah diperangi. Diperkiran sekitar 100.000 penduduk sipil harus segera dipindahkan ke zona aman menjauhi pusat konflik dari Aleppo
Sebelum mereka berangkat, beberapa orang membakar apa yang mereka tidak bisa mengambil dengan mereka-furniture, sepeda motor dan mobil. “Sangat sulit untuk meninggalkan barang-barang Anda dan Anda tahu bahwa musuh Anda akan menggunakannya,” kata Wissam Zarqa, seorang guru bahasa Inggris SMA.
Konvoi pertama terdiri dari 20 bus dan 13 ambulans, mengangkut lebih dari 1.100 orang, termasuk puluhan warga sipil luka kritis, mencapai wilayah yang dikuasai oposisi di pedesaan barat kota Kamis malam, pemberontak dan aktivis anti pemerintah mengatakan. Dua konvoi lainnya mengangkut pengungsi berangkat sekian jam kemudian. (HSG/ dari berbagai sumber)