Lumajang, Reportasenews.com – Gempa dengan kekuatan 6,8 ritcher berpotensi terjadinya tsunami mengguncang warga pesisir pantai selatan Desa Wot Galih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Akibat goncangan gempa, warga lari berhamburan menyelamatkan diri dan meminta pertolongan. Puluhan rumah warga roboh dan banyak pohon tumbang. Peristiwa bencana ini akhirnya di informasikan ke BPBD Lumajang. Kemudian BPBD mengintruksikan agar warga menyelamatkan diri. Sambil menunggu bantuan datang untuk mengevakuasi mereka.
Tak lama berselang, air laut surut. Tanda bencana tsunami akan datang. Dan tak lama tsunami benar-benar menerjang wilayah pesisir selatan Lumajang. Ribuan warga yang terdampak berhasil diungsikan ke tempat yang aman.
Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik, yang mendengar kejadian ini langsung melakukan pertemuan mendadak dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lumajang untuk berkoordinasi. Bupati menunjuk salah satu komandan dari jajaran TNI untuk memimpin penanganan bencana yang terjadi.
Begitulah awal simulasi terjadinya bencana yang digelar BPBD Kabupaten Lumajang di Stadion Yosowilangun, Kamis pagi (27/4).
Pelaksana Teknis (Plt) Kepala BPBD Lumajang Agus Budianto mengatakan, simulasi ini digelar untuk mengantisipasi adanya bencana tsunami di Lumajang. Semua pihak harus dipersiapkan untuk penanganan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas masing-masing.
“ Simulasi bagian dari upaya membangun pemahaman masyatakat ketika terjadi bencana. Tindakan apa yang harus dilakukan ketika ada bencana Tsunami. Semua ini untuk tindakan penyelamatan dan langkah penanganan tanggap bencana,” jelas plt.Kepala BPBD Agus Budianto,Kamis(27/4).
Dalam latihan kebencaan yang dihadiri Bupati As’at menyampaikan, dalam mengevakuasi para relawan tidak boleh membeda-bedakan siapa yang ahrus ditolong. Semua sama harus ditolong. Ia juga meminta kerjasama semua elemen untuk ikut serta dalam penanggulangan bencana.
Bupati juga berterimakasih kepada para relawan dari warga sipil yang sudah semangat dalam membantu penanggulangan bencana. Ia juga berharap semoga selamanya bisa terus begini. “Harus terus semangat pokoknya,” tutupnya.
Data dari BPBD, ada 5 kecamatan di Lumajang yang bersinggungan langsung dengan pantai selatan yang rawan terdampak bencana tsunami.Adalah Tempursari, Pasirian, Tempeh, Kunir, dan Yosowilangun. Total ada 333.238 jiwa yang tinggal di 5 kecamatan itu.(ric)