Amerika, reportasenews.com: “Ghost In The Shell” adalah scifi movie yang secara visual sangat memuaskan mata karena dijejali dengan efek digital yang rumit dan mengesankan, bisa dikatakan film ini memakai teknik terbaru dan terbaik saat ini didunia. Kecanggihan efeknya menggabungkan gerakan aktor manusia riil dengan efek komputer yang kompleks dengan hasil sangat halus.
Melihat film ini mata kita akan sulit membedakan mana realitas asli dan mana yang dibuat oleh efek digital. Semuanya tercampur dengan sempurna menjadi kesatuan antara gerakan manusia hidup dan efek digital.
Tidak berlebihan jika kritikus mengatakan film ini memang memuaskan mata melihat. Para pengamat menyebutkan, film ini layak disebut satu-satunya film yang mempunyai efek menakjubkan untuk tahun ini.
Film ini dibintangi tokoh aktris cantik, Scarlett Johansson yang berperan sebagai seorang polisi cybernetic yang mempunyai otak manusia dan memakai tubuh robot yang mengaburkan batas antara manusia dan teknologi.
Sutradara Rupert Sanders mengawasi pembuatan efek dengan VFX dibawah supervisi Guillaume Rocheron, dan salah satu ahli efek senior John Dykstra. Mereka membuat versi baru dari komik manga aslinya, dan film anime 1995 “Ghost in the Shell” lalu mereka membangun visi kontemporer mereka sendiri dari olah futuristik cerita.
Rumah produksi spesialis efek digital MPC, yang memenangkan Oscar untuk efek visual tahun ini pada “The Jungle Book”, mereka memberikan lebih dari 1.000 shots pengambilan gambar untuk “Ghost in the Shell”. Staf rumah produksi di Montreal, London, dan Bangalore mengembangkan teknik pengambilan gambar baru dan software di film ini sehingga hasilnya memang baru dan mencengangkan.
Di antara shot gambar yang diciptakan oleh MPC adalah adanya efek khusus elemen dari tulang belakang yang bergetar pada saat urutan shot gambar yang menunjukkan penciptaan cyborg. Gambar tipuan digital pada ikon urutan film animasi ini, MPC membuat versi digital dari kerangka utama cyborg dan otot serta berbagai jenis cairan di mana tubuh dapat melayang.
MPC juga terlibat menciptakan satu kota futuristik didalam film. Tim efek visual menciptakan sebuah metropolis bangunan futuristik dan jalan raya penuh dengan kerumunan simulasi dan kendaraan. Di antara gedung pencakar langit yang menjulang tinggi ada hologram iklan raksasa yang dijuluki ‘Solograms’. MPC membuat sekitar 372 jenis Solograms dan hologram lain untuk mengisi kota.
Untuk membuat hologram ini atau menampilkan volumetrik photoreal, untuk memberi mereka nama yang tepat, para pembuat film merekam shot gambar aktor dengan rig custom-made memakai 80 kamera definisi tinggi, masing-masing berjalan pada 24 frame per detik. Lalu MPC mengembangkan perangkat lunak baru dan alat untuk merekonstruksi, proses dan memanipulasi sejumlah besar data 3D yang dihasilkan.
Sebuah rig kamera khusus juga digunakan untuk adegan di mana virtual utama mengeksplorasi memori robot saingannya. Lebih dari 125 DSLR menangkap gerakan freeze aktor (terdiam) sehingga mereka bisa diciptakan secara digital. (Hsg)