Menu

Mode Gelap

Minat Hobi · 29 Des 2017 09:42 WIB ·

“Gila Selfies” Dikategorikan Sebagai Gangguan Mental


					Penelitian ini menyidik kegemaran Selfitis Behavior Scale (SBS) yang bertujuan untuk mengklasifikasikan orang yang terobsesi dengan selfie / @Mutia_Ginting instagram Perbesar

Penelitian ini menyidik kegemaran Selfitis Behavior Scale (SBS) yang bertujuan untuk mengklasifikasikan orang yang terobsesi dengan selfie / @Mutia_Ginting instagram

Inggris, reportasenews.com – Pada tahun 2014, sebuah kisah viral dilaporkan dari American Psychiatric Association (APA) menyimpulkan bahwa aktifitas “selfitis” – tergila-gila membuat selfies, foto diri sendiri- sebagai gangguan mental baru bagi orang-orang yang secara obsesif berbagi selfies secara online.

Sebenarnya, kisah itu ternyata hoax, tapi gara-gara itulah memicu penelitian baru. Sekarang, tiga tahun kemudian hasil penelitian soal kegemaran selfies muncul.

Peneliti Janarthanan Balakrishnan dari Sekolah Manajemen Thiagarajar di Madura, India, (bukan Madura di Jawa Timur), dan Mark D. Griffiths dari Nottingham Trent University di Nottingham, Inggris, telah menerbitkan sebuah makalah baru di Jurnal Kesehatan Mental Internasional dan Ketergantungan, makalahnya berjudul “An Exploratory Study of Selfitis” dan Pengembangan Skala Perilaku Radang Sendi. “

Penelitian ini menyidik kegemaran Selfitis Behavior Scale (SBS) yang bertujuan untuk mengklasifikasikan orang yang terobsesi dengan selfie ke dalam perilaku yang akan membuat radang sendi.

Pertama, para peneliti mengemukakan serangkaian faktor yang mendorong orang untuk memotret dirinya sendiri secara obsesif.

https://www.instagram.com/p/BNaj7ecB0-f/?taken-by=mutia_ginting

Mereka kemudian menemukan 225 siswa dari dua sekolah di universitas di India tergolong dibawah garis batas wajar, kelompok akut, dan golongan yang kronis. Ketiga golongan ini juga pernah disebutkan dalam hoax tahun 2014 lalu itu.

Dari jumlah peserta, 34% adalah batas normal, 40,5% akut, dan 25,5% adalah kronis. Pria – 57,5% dibandingkan dengan 42,5%, masing-masing. Orang yang lebih muda di kelompok usia 16-20 tahun juga ditemukan kemungkinan besar melakukan selfies.

Sejumlah 9% peserta membuat selfies lebih dari 8 orang sendiri setiap hari dan 25% dari hasil ini setidaknya 3 foto dari selfie tersebut diposting di media sosial.

“Biasanya, mereka yang memiliki kondisi kurang percaya diri tampak “cocok” dengan perilaku ini di seluruh dunia dan menjadi perilaku aditif,” Balakrishnan mengatakan kepada New York Post. “Gejala pada orang tersebut lebih cenderung lebih mungkin terjadi. “. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

Trending di Ekonomi