JAKARTA, REPORTASE– Dalam soal politik, Partai Golkar sangat pragmatis belajar dengan mitranya yang lebih berpengalaman. Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto bertemu dengan Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) di Kota Chong Qing, RRC.
Setya Novanto ke China bersama sejumlah pengurus DPP Partai Golkar seperti Bendahara Umum Robert Kardinal, Korbid Kesra Roem Kono, Ketua DPP Tantowi Yahya dan Ketua DPP Nurul Arifin.
Setya Novanto berdialog dengan partai penguasa Cina tersebut yang diwakili oleh Minister International Song Tao dan pengurus teras PKC lainnya.
“Ini forum pertemuan pimpinan partai-partai politik dunia, kita banyak belajar soal Pengelolaan Ekonomi dan Partisipasi Partai Politik,” kata Tantowi Yahya dalam keterangan tertulisnya.
Sebanyak 70 partai politik dari 50 negara diundang oleh PKC dalam pertemuan tersebut. Partai Golkar adalah satu-satunya parpol dari Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kata Tantowi Yahya Setya Novanto mengapresiasi program One Belt One Road (OBOR) yang merupakan Jalur Sutra abad 21. Menurut Tantowi Yahya, OBOR yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur relevan dengan program yang sedang digalakkan Presiden Jokowi.
Setya Novanto berharap agar Cina dapat terus meningkatkan investasinya di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, manufaktur dan pariwisata.
Walau sangat memuji kemajuan ekonomi RRC, Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga menekankan agar kepentingan nasional Indonesia tidak terganggu dan tidak boleh mendatangkan persoalan sosial. (tan)