Banda Aceh, reportasenews.com – Kerusakan terparah yang diakibatkan gempa Aceh adalah di wilayah Kabupaten Pidie Jaya. Banyak bangunan yang roboh dan nyaris rata dengan tanah.
Seorang warga Pidie Jaya Aceh Reza Pahlevi mengatakan, guncangan gempa berkekuatan 6,4 skala richter ini cukup kuat.
“Gempa ini seperti gempa dan tsunami tahun 2004 karena gerakan gempanya naik turun,” kata Reza.
Masih menurut Reza, berdasrkan indirmasi yang ia peroleh dari Wakil Bupati Pidie Jaya, hingga saat ini tercatat 18 orang meninggal dunia.
“Saya dapat informasi (korban meninggal dunia) itu dari Wakil Bupati Pidie Jaya,” tutur Reza.
Namun data resmi BMKG menyebutkan korban meninggal dunia baru tercatat empat orang.
Sementara itu M Riyadi, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Pidie Jaya, mengatakan gempa susulan terjadi hingga pulul 08 wib dengan jumlah 10 kali gempa susulan. Gempa susulan tertinggi tercatat 4,8 skala richter.
Sejauh ini dilaporkan ratusan bangunan rumah, ruko, dan tempat ibadah mengalami rusak parah. Sebuah jembatan besar di Pusong, Kabupaten Pidie Jaya juga roboh.
Menurut M Riyadi, gempa yang terjadi adalah gempa darat. “Sehingga tidak berpotensi tsunami,” ujar M Riyadi.
M Riyadi menambahkan, diperkirakan gempa besar tidak akan terjadi lagi hingga beberapa hari ke depan. (Tjg)