Site icon Reportase News

Gubernur Kalbar, Sutarmidji Geram Disebut Masuk Masjid Raya Mujahidin Pakai Sepatu

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji (foto:das)

Pontianak, reportasenews.com – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji mengklarifikasi statement yang menyebut dirinya menggunakan sepatu saat masuk ke dalam Masjid Raya Mujahidin, yang hari ini kembali di buka setelah sejak 27 Maret 2020 ditutup akibat pandemi Covid 19.

“Saya ini masih waras, saya ini masih waras, tak mungkinlah saya masuk masjid pakai sepatu. Saksi yang lihat banyak. Saya cuma pakai kaos kaki. Dan saya pikir ini orang-orang sakit hati saja sama saya, karena minta proyek tidak pernah saya kasi,” seloroh Sutarmidji, di hadapan wartawan, Jumat (5/6/2020).

Sutarmidji menyebut nama orang yang dia kenal sebagai orang yang memfitnah dirinya dengan memakai sepatu ke dalam masjid.

“Saya ulangi, saya masih waras. Mereka itu group yang kalah pilkada atau kalah pilpres,” sebut Sutarmidji.

Meski telah difitnah, Sutarmidji enggan melaporkan akun yang memfitnah dirinya ke aparat kepolisian.

Sutarmidji mengakui datang ke Masjid Raya Mujahidin pada Kamis (4/6/2020) pagi sebelum kehadirannya ke Hotel Kapuas Palace untuk melepas pulang 24 pasien Covid 19 yang telah sembuh. Ia mengecek kesiapan pengurus Masjid Raya Mujahidin dalam menyiapkan dan menyikapi masa pandemi Covid 19 sehingga saat masjid Raya Mujahidin dibuka, protokol Covid 19 dan kedisplinan masyarakat terutama umat Islam tetap dijalankan saat masuk masjid.

Mulai dari penyiapan 100 sarana mencuci tangan, lengkap dengan sabun cair, serta penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, serta masuk ke bilik disinfektan dan mengatur jarak antar shaf.

Sutarmidji bersyukur hari ini Masjid Raya Mujahidin kembali melaksanakan sholat Jumat berjamaah untuk pertama kalinya setelah dua bulan lebih di tutup.

Ia berharap kurva penularan Covid 19 di Kalimantan Barat terus menurun.

“Kita sama sama berdoa, semoga ini sampai selanjutnya terus menurun, sedangkan angka kesembuhan terus meningkat,” kata Sutarmidji.

Sutarmidji menambahkan, adanya penurunan kasus Covid 19 ini bukan berarti virus Covid 19 telah menghilang. Karena itu kedisplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan Covid 19 di new normal ini dapat dilakukan secara terus menerus sehingga angka penularan Covid 19 terus menurun.

“Semoga sholat di masjid dan tempat ibadah lainnya bisa terus dilaksanakan,” harapnya.

Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengucap syukur atas dibukanya kembali Masjid Raya Mujahidin dan rumah ibadah lainnya diikuti penurunan angka penularan Covid 19. Hal ini berkat kedisiplinan masyarakat yang terbiasa dengan new normal dengan kebiasaan mencuci tangan, dan menggunakan masker serta menjaga jarak fisik.

Selain itu Edi menimpali agar terbebas dari Covid 19, selain harus sehat dengan imunitas yang tetap terjaga baik, juga harus berpikir positif.

“Ini banyak akun-akun di media sosial yang selalu berpikir negatif thinking. Sehingga Gubernur Kalbar Pak Sutarmidji pun disebut pakai sepatu di Masjid, ini yang viral suka dimunculkan padahal faktanya kan tidak demikian, jelas sekali ada unsur kebencian,”tutup Edi.(das)

Exit mobile version