Jayapura, Reportasenews.com – Beberapa Waktu lalu Masyarakat Papua dihebohkan dengan pemberitaan soal penyelundupan ratusan botol minuman keras ilegal jenis vodka yang diangkut dengan menggunakan pesawat cargo Hercules milik TNI AU dari Merauke menuju Wamena.
Hal ini Mendapat perhatian Khusus reaksi dari Gubernur Papua, Lukas Enembe yang geram atas apa yang terjadi. Pasalnya, di era kepemimpinannya telah dikeluarkan Perda tentang Pelarangan Miras.
Hingga saat ini pihaknya bersama aparat Kepolisian tengah gencar melakukan razia untuk menghentikan peredarannya. Namun ternyata justru peredaran miras ini semakin meluas hingga ke wilayah pegunungan Papua karena adanya campur tangan oknum TNI yang membantu dalam pendistribusiannya menggunakan pesawat udara.
“Hercules ini bukan untuk drop miras, saya minta kepada pihak ketiga untuk tidak memanfaatkan segala cara untuk mengangkut miras, karena ini membunuh orang asli Papua,” tegas Gubernur saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Bupati Intan Jaya dan Bupati Jayapura di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Selasa (12/12).
Enembe juga meminta, unsur pimpinan TNI juga Polri di Papua bisa memperketat pengawasan terhadap anggotanya agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk membantu mengedarkan dan menjual miras termasuk membantu pengiriman miras menggunakan pesawat udara.
“Saya minta pak Kapolda dan Pangdam untuk mengambil tindakan tegas terhadap anak buahnya yang ikut bermain dengan meloloskan miras, karena kita pada prinsipnya sudah berkomitmen untuk memberantas miras,” tegasnya.
Menurutnya, orang asli Papua (OAP) telah banyak meninggal karena miras, sehingga diharapkan kepada masing-masing daerah untuk memberikan perhatian terutama bagi pemberantasan miras.
“Saya minta agar penerbangan ke daerah jangan sampai ada miras yang lolos dibawah, kita harus komitmen dalam pemberantasan miras,” pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Danlanud Jayapura, Kolonel Penerbang, Yani Amirullah menyatakan, penyelundupan miras illegal dengan menggunakan pesawat hercules sangat merugikan nama baik TNI AU
“Saat ini POM TNI AU Merauke sedang melakukan penyelidikan. Apabila hasil penyelidikan terbukti ada keterlibatan anggota TNI AU maka akan dilaksanakan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.(riy)