Menu

Mode Gelap

Daerah · 27 Des 2017 14:50 WIB ·

Gubernur Papua Minta Kab/Kota di Papua Siapkan Komoditi Ekspor


					Gubernur Papua , Lukas Enembe. (foto:riy) Perbesar

Gubernur Papua , Lukas Enembe. (foto:riy)

Jayapura, reportasenews.com – Gubernur Papua Lukas Enembe meminta Pemerintah Kabupaten Nabire untuk segera mempersiapkan komoditi yang berpotensi untuk di ekspor guna merespon  kebijakan presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan Bandara Internasional dan pengembangan Pelabuhan di wilayah tersebut.

“Pemerintah daerah harus menyiapkan produk yang bisa dibawa keluar setelah bandara dan pelabuhan jadi, itu yang harus kita kejar. Selain buah-buahan, kita minta bupati untuk bagaimana caranya bisa ekspor rumput laut karena potensinya bagus,” ujarnya di Nabire, dalam kunjungan Jokowi Beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan  pemerintah kabupaten/kota harus mendukung program pemerintah pusat karena perhatian yang dijanjikan presiden terhadap pembangunan di Papua sudah terbukti.

“Janji presiden setiap tahun akan datang ke Papua. Beliau masih konsekuen terhadap janjinya dan merealisasikan bahwa tahun ini akan datang. Presiden datang ke Nabire untuk melihat apa yang akan dikerjakan di kawasan pegunungan tengah,” kata dia.

Mengenai pembangunan Bandara Internasional Douw Ataruri ia berterimakasih karena presiden yang didamping Menteri Perhubungan telah memastikan pembangunannya akan digenjot dalam dua tahun anggaran.

“Pada 2016 lalu kita sudah kasih kesempatan untuk ditangani oleh APBN, tapi karena belum terealisasi sehingga kita kerjakan itu. Provinsi Papua sudah keluarkan Rp134 miliar sehingga presiden dan Menteri Perhubungan menyampaikan, pada 2019 atau 2020, bandara tersebut sudah selesai,” ujarnya lagi.

Menurutnya keberadaan bandara tersebut sangaat penting karena akan menjadi titik penghubung bagi kabupaten lain disekitarnya, khususnya di kawasan pegunungan tengah Papua.

“Bandara itu akan bersaing dengan Biak karena landasannya dibuat b sepanjang 4.000 meter sehingga bandara ini akan menjadi bandara internasional di wilayah Pegunungan Tengah Papua,” kata Lukas.

Ia pun memandang kebijakan presiden untuk pengembangan Pelabuhan Samabusa merupakan sebuah keputusan strategis karena sebagian besar logistik untuk kabupaten di pegunungan tengah masuk melalui lokasi tersebut.

“Presiden juga sudah mengatakan pengembangan Pelabuhan Samabusa pada 2019 akan selesai, baik untuk barang maupun penumpang. Ini adalah kebijakan pemerintah pusat dalam rangka menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” katanya.

“Nabire akan menjadi sentra bagi masuknya logistik bagi wilayah pegunungan tengah Papua,” sambungnya.

Pada 20-21 Desember 2017, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Ketika meninjau lokasi pembangunan Bandara Internasional Douw Ataruri ia memastikan bandara tersebut akan secepatnya diselesaikan oleh Kementerian Perhubungan dengan target fungsional pada 2020.

Sementara di Pelabuhan Samabusa, presiden menyatakan pengembangannya akan dilakukan bersama antara pemerintah dan pihak swasta.

Namun ia juga berpesan agar pemerintah daerah setempat dapat menyiapkan koomoditi yang bisa diserap pasar nasional maupun internasional agar iklim bisinis di Nabire bisa dibentuk. ( riy)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Wisata Religi Pengajian Taqwa di Kampung Maghfirah

29 April 2025 - 20:48 WIB

Hari Kartini, Srikandi PLN Bangun Personal Branding Melalui Personal Colour Analysis

29 April 2025 - 19:21 WIB

Begini Kisah Personel Siaga PLN, Menjaga Sistem Transmisi Tetap Aman pada Lebaran 2025

10 April 2025 - 15:22 WIB

Puluhan Balon Udara di Langit Wonosobo Terbang Meriah Bersama Pasokan Listrik PLN yang Andal

10 April 2025 - 14:58 WIB

Trending di Daerah