Menu

Mode Gelap

Daerah · 2 Nov 2017 20:25 WIB ·

Gudang Penyimpanan Hasil Bumi Kurang Dimanfaatkan Petani


					Petani sedang memanen hasil padinya. (foto :abd) Perbesar

Petani sedang memanen hasil padinya. (foto :abd)

Pasuruan, reportasenews.com – Gudang penyimpan hasil bumi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, yang berada di Desa Pohgedang, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jatim, sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian yang alami surplus. Karena tak terpakai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan menghimbau pada para petani untuk memanfaatkannya.

Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindag Kabupaten Pasuruan, Gatot Sutanto mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi sistem resi gudang kepada para kelompok tani di 4 kecamatan, yakni Gondangwetan, Grati, Pandaan dan Kecamatan Purwosari. “Sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman soal sistem resi gudang, “katanya, Kamis (2/11).

Menurut dia, pihaknya lakukan sosialisasi tentang tata cara penerbitan resi gudang kepada para gapoktan atau gabungan kelompok tani di 4 wilayah dalam setahun ini. “Targetnya supaya mereka memahami akan pentingnya menyimpan kelebihan hasil pertanian di gudang penyimpanan, baik itu padi, jagung, kopi dan lainnya yang perlu disimpan bila terjadi surplus, “ujarnya.

Sosialisasi sendiri berisi cara tahapan penerbitan resi gudang yang dimulai dengan pendaftaran, kemudian dilanjutkan dengan pengajuan penyimpanan hasil komoditi agro di gudang. Setelah tahapan tersebut berhasil dilalui maka resi gudang akan segera terbit. Gudang penyimpanan tersebut berkapasitas 1.500 ton.

Pihaknya juga menyediakan alat pengering, lantai jemur hingga pengukur mutu hasil pertanian, sehingga para petani tidak perlu khawatir. Kalangan petani juga bisa mendapatkan pinjaman dari resi gudang dengan barang jaminan hasil pertanian yang disimpan tersebut.

“Biasanya petani terburu menjual hasil panen untuk modal tanam. Kalau diresikan, petani dapat pinjaman untuk tanam dan saat panenan yang disimpan dijual harganya lebih bagus, ”urai Gatot.

Dijelaskan, hingga saat ini, petani telah mengetahui keberadaan Gudang yang terletak di Kecamatan Pasrepan. Namun, antusiasme petani belum begitu tinggi untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan untuk menunjang pendapatan dan peningkatan mutu hasil pertanian ini. “Meski saat ini harga gabah maupun beras masih diatas harga normal, tapi di musim panen mendatang kemungkinan harga gabah menurun, “beber dia.

Untuk mengatasi hal ini, para petani bisa mensiasati turunnya harga gabah akibat panen raya dengan menggunakan sistem resi gudang. “Banyak sekali manfaat dan keuntungan kalau kalangan petani bisa memanfaatkan resi gudang ini. Karena semua fasilitas yang disediakan ini secara gratis. Sekaligus petani bisa mendapat keuntungan berlipat ganda, ”tutupnya. (abd)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komitmen Polri, Pemda NTT dan Undana, Cegah TPPO dan Kekerasan pada Kelompok Rentan

21 Mei 2025 - 14:56 WIB

Polda Jambi Tetapkan Pendi Cs Jadi Tersangka

16 Mei 2025 - 09:45 WIB

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Trending di Daerah