Batam,reportasenews.com – Petugas gabungan menangkap seorang pilot pesawat Malindo Air,Ahmad Syahman Bin shaharuddin asal negara Malaysia(Sabtu,30/12/2017) yang sebelumnya melakukan penerbangan dari bandara Subang Malaysia menuju bandara internasional Hang Nadim Batam, penangkapan ini berawal dari kegiatan test urine yang dilaksanakan petugas gabungan dari BNN Provinsi kepri,Bea Cukai,Polisi dan Ditpam bandara.
Menurut Kepala BNN Provinsi Kepri,Brigjend.Drs. Richard Nainggolan mengatakan,kegiatan test urine yang dilaksanakan oleh BNNP Kepri hari ini dalam rangka menciptakan kondisi yang aman dan mempersempit peredaran gelap narkotika dan penyalahgunaan narkoba tahun 2017 – 2018.
Selain itu kegiatan ini diharapkan untuk mengantisipasi keluar-masuknya narkotika oleh para bandar dan kurir yang menggunakan suasana libur jelang tahun baru dengan menggunakan maskapai penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam.
Penangkapan petugas terhadap pilot berkewarganegaraan malaysia ini setelah dilakukan test urine dan hasilnya positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
“Sebelumnya pilot dilakukan test urine oleh petugas gabungan,dan hasilnya positif mengkonsumsi narkotika “Ujar Nixon.
Kemudian petugas melakukan pemeriksaan intensif dengan menggeledah barang bawaan pilot dan menemukan 1 bungkus plastik bening berisi yang berisi narkotika jenis sabu seberat 1,09 gram.Selain itu petugas juga menemukan seperangkat alat hisap Bong.
Petugas langsung membawa pilot(Ahmad Syahman Bin Shaharuddin) dan mengamankan pasport malaysia serta identitas IC Malaysia miliknya.
Sementara kepala bidang bimbingan kepatuhan dan ayanan informasi (Kabid BKLI) kantor Bea dan Cukai Tipe B Batam Raden Evy Suhartantyo menambahkan,selain mengamankan pilot asal negara malaysia, petugas bea dan cukai juga menangkap 5 orang calon penumpang pesawat tujuan Batam – Jakarta,yang berusaha menyelundupkan narkotika jenis sabu dengan modus menyembunyikan sabu di sepatu dan ditas yang digunakan penumpang.
“Penangkapan ini berhasil dicegah petugas bea dan cukai saat melewati mesin pemindai X-Ray, petugas mencurigai dan kemudian memeriksa body dan barang bawaan yang ternyata ada narkotika jenis sabu ”
Kini pilot asal malaysia dan kelima penumpang WNI langsung dibawa ke kantor BNN Provinsi kepri, untuk dilakukan pemeriksaan intensif guna mengungkap jaringan narkotika yang disinyalir marak bekerja dengan memanfaatkan keramaian penumpang jelang tahun baru 2018.(gus)