Probolinggo,reportasenews.com – Destinasi wisata Gunung Bromo, di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, mulai didatangi wisatawan lokal maupun asing, di penghujung tahun 2016 dan jelang tahun baru 2017, pada Senin (26/12).
Tampak aktifitas transportasi jeep milik warga Suku Tengger, banyak di disewa pengunjung menuju lautan pasir untuk melihat pasir berbisik dan wahana alam khas Gunung Bromo, seperti puncak Mentigen, Seruni Poin dan Bukit Teletubis.
Keindahan alam juga terlihat di salah satu gunung tercantik di dunia ini, setelah mengalami erupsi kemarin, tampak dari dasar kawah sering menyemburkan asap putih, akan menambah keindahan alam untuk berfoto ria dengan bigroud Gunung Bromo.
Namun meski banyak wisatawan berdatangan, meraka tetap tidak boleh masuk. Karena ada larangan dari petugas pusat vulkanologi mitigasi bencana geologi (PVMBG) dengan jarak aman radius 1 kilometer dari kawah. Karen status waspada level 2 aktifitas Gunung Bromo fluktuaktif.
Menurut Roy, wisatawan asal Jogjakarta, dirinya sengaja berlibur ke Gunung Bromo di Probolinggo, karena memang ia dan keluarganya sangat mengidolakan destinasi Bromo.
“Sudah menjadi idola sejak kami mengetahui keindahan Gunung Bromo ini. kesannya pertama kali di Bromo asik dan keren berjalan bareng keluarga, suasana pengunungan terus keramahan warga suku Tengger,â€ujarnya.
“Saya sama keluarga, kepingin kesini karena belum pernah ke Gunung Bromo. Kesannya sejauh ini bagus. Ternyata Gunung Bromo ini objek wisata yang sangat luar biasa,â€sebut Andrean, wisatawan asal Palembang, ketika di lautan pasir Gunung Bromo.
Dari data Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS), diperkirakan gelombang pengunjung Gunung Bromo, akan terus berdatangan hingga mencapai 10 ribu lebih wisatawan, hingga pergantian tahun 2016 ke 2017.(dic)