Situbondo,reportasenews.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf didampingi Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi, melakukan tanam jagung dengan menggunakan tehnologi pertanian dan panen jagung di areal tanaman jagung seluas setengah hektar di lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Situbondo.
Usai melakukan tanam jagung dan panen jagung, Wagub Jatim yang akrab dipanggil Gus Ipul optimis Jawa Timur mampu mencapai swasembada jagung 2017. Optimisme itu terjadi lantaran didukung dengan kemajuan teknologi yang baik dari sisi pembibitan maupun penggunaan alat pertanian yang semakin canggih.
“Kedepan tantangan kita cukup berat, diantaranya adalah susutnya lahan. Tetapi dengan adanya bibit baru dan teknologi yang semakin maju, didukung dengan ketersediaan air yang cukup, insyaallah indek pertanaman jagung kita akan meningkat,”katanya Gus Ipiul, saat menghadiri acara Panen dan Gerakan Tanam Jagung bersama ratusan petani di Situbondo, Senin (11/9/2017).
Gus Ipul mengemukakan, dari penelitian yang dilakukan oleh pemerintah maupun non pemerintah, bisa menghasilkan bibit-bibit yang berkualitas yang memiliki masa panen lebih cepat dan lebih tahan penyakit serta mampu meningkatkan produktifitas panen.
“Dengan memanen menggunakan teknologi baru, akan lebih efisien karena yang terbuang akan lebih sedikit,” ujarnya.
Selain itu, untuk mendukung tercapainya swasembada jagung, pemprov Jatim akan memperluas lahan yang akan bekerja sama dengan perkebunan dan perhutani yang memiliki lahan luas yang belum pernah ditanami jagung atau tanaman lainnya.
“Kita juga berupaya untuk memperluas lahan baik lahan perkebunan ataupun perhutani yang selama ini belum pernah ditanami jagung atau tanaman lainnya,” tegasnya.
Pada Tahun 2016, Jawa Timur tercatat sebagai salah satu daerah yang berkontribusi hingga 30 persen atau setara dengan 6,7 juta ton dari produksi nasional yang mencapai angka 20 juta ton. Luasan lahan di Jatim mencapai 1,29 juta hektare dengan produktifitas rata-rata 5,2 ton per hektarnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto yang juga hadir di acara yang sama mengatakan, bahwa Situbondo memiliki potensi untuk meningkatkan produktifitas Jagung. Selain menggunakan teknologi yang canggih didukung oleh lahan yang cocok untuk ditanami jagung.
“Di Situbondo lahan jagung mencapai 420 hektare, dan yang dipanen saat ini hanya 0,7 hektare. Selebihnya akan dipanen selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan ke depan,” ujarnya.
Bupati juga berjanji akan memberikan bantuan alat pertanian kepada kelompok petani Palawija di Situbondo sebagai bentuk komitmen meningkatkan produktifitas Jagung, dan berharap Situbondo menjadi salah satu pemasok Jagung terbesar di Jawa Timur.
“Kita masih mempersiapkan bantuan alat pertanian kepada para kelompok tani,” ujarnya.
Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, dari catatan Dinas Tanaman Pangang dan Hortikultura Pemkab Situbondo, , hamparan lahan jagung di Situbondo mencapai 420 hektare dengan potensi produktifitas rata-rata 6,8 hektare. Ratusan hektare lahan tersebut sebagian kecil diperlakukan secara organik dan selebihnya semi organik.
“Secara perlahan tapi pasti, dari perlakuan konvensional akan kita organikkan untuk meningkatkan produktivitas jagung,”pungkas Bupati Dadang.(fat)