Amerika, reportasenews.com – Walt Disney tampaknya menjadi target hacker terbaru yang menuntut tebusan. CEO Walt Disney, Bob Iger tidak berencana untuk menyerah pada tuntutan, menurut media The Hollywood Reporter (THR). Ini kasus terbilang unik, hacker menyerang industri film dan menyandera film terbaru Disney.
CEO Walt Disney Bob Iger mengatakan kepada media ABC bahwa peretas mengancam akan membocorkan film yang akan datang kecuali perusahaan tersebut membayar “sejumlah besar” uang digital di Bitcoin, menurut sumber yang berbicara dengan The Hollywood Reporter. Disney tidak akan membayar uang tebusan dan menunggu untuk melihat apakah kebocoran memang terjadi, kata Iger.
Iger tidak mengungkapkan apa yang dimaksud dengan film tersebut, meskipun laporan Deadline itu adalah film bertajuk “Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales.”
Para peretas mengancam untuk melepaskan lima menit film tersebut dan kemudian melepaskannya dalam kenaikan 20 menit sampai tuntutan mereka terpenuhi, menurut THR.
Walt Disney Company dilaporkan bekerja sama dengan penyelidik federal. Sementara “Pirates” belum dikonfirmasi oleh Disney untuk menjadi film yang terpengaruh, dan “Cars 3” adalah terbaru mereka yang dibuat dengan anggaran raksasa.
Jika itu adalah film Pirates of the Caribbean 5 yang dimiliki oleh hacker, kebocoran bisa menjadi pukulan besar bagi Disney. Perusahaan menghabiskan lebih dari $ 300 juta hanya membuat blockbuster, lapor The Daily Telegraph.
Disney bukan satu-satunya studio yang juga terancam oleh hacker dalam beberapa pekan terakhir. Sebuah kelompok hacking diduga membocorkan 10 episode film “Orange is New Black” yang akan datang pada bulan April setelah Netflix gagal memenuhi permintaan tebusan. Kelompok yang sama menamai beberapa jaringan lain dalam ancaman itu, termasuk jaringan ABC milik Disney.
Perusahaan Walt Disney tidak segera menanggapi permintaan komentar atas berita ini. (Hsg)