Tegal, reportasenews.com – Hadang mobil walikota, ratusan mahasiswa Akademi Perawatan Kota Tegal terlibat kericuhan dengan anggota polisi yang berusaha mengamankan mobil Walikota Tegal. Mahasiswa menginginkan agar Walikota Tegal, Siti Masitha menyampaikan langsung hasil rapat terkait tuntutan merger Akademi Perawatan ke kemenkes kepada mahasiswa yang sudah menunggu di depan halaman gedung DPRD Kota Tegal.
Ratusan mahasiswa yang menginginkan Walikota Tegal, Siti Masitha menemui mahasiswa langsung menghadang mobil dinas walikota yang hendak keluar dari gedung DPRD Kota Tegal. Polisi yang berada di lokasi berusaha mengamankan mobil walikota sehingga terjadi aksi saling dorong dengan mahasiswa yang nekat menghadang mobil Walikota Tegal.
Ainun salah satu mahasiswi yang menjadi korban kericuhan mengatakan bahwa dirinya beserta mahasiswa lain hanya menginginkan agar Walikota Tegal menyampaikan langsung hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada mahasiswa.
“Saya tadi didorong dan diseret polisi sampai jatuh dan hampir terinjak teman saya sendiri. Polisi kan harusnya hanya mengamankan saja, kenapa berbuat kasar sama wanita,” ujarnya.
Kericuhan antara mahasiswa dengan aparat polisi selesai setelah mobil Walikota Tegal berhasil keluar dari halaman gedung DPRD dan di tenangkan oleh Ketua DPRD Kota Tegal.
Ketua DPRD Kota Tegal, Edy Suripno saat menenangkan mahasiswa menyampaikan Pemerintah Kota Tegal memastikan surat permohonan merger Akper kepada Kementrian Kesehatan sudah dikirimkan, dan sekarang persoalan Akper hanya menunggu visitasi dan pelimpahan aset.
“Pada acara RDP tersebut, Walikota Tegal menyampaikan pihaknya telah mengirimkan surat kepada kemenkes dan persyaratan awal yakni surat permohonan merger sudah dikirimkan oleh Walikota Tegal ke kemenkes,” jelasnya.
Selanjutnya, lanjut Edy, hanya tinggal menunggu visitasi dan pelimpahan aset, dan pihaknya berharap saat pelimpahan aset nantinya tidak ada aset yang disembunyikan oleh Pemkot Tegal.
“Semoga saat pelimpahan aset nanti dapat diserahkan semuanya ke pemerintah pusat dan tidak ada yang ditutup-tutupi,” pungkasnya. (riz)