Menu

Mode Gelap

Daerah · 24 Mar 2017 21:09 WIB ·

Hadang Mobil Walikota, Mahasiswa Ricuh Lawan Polisi


					Suasana saat Mahasiswa Akper Tegal, Jawa Tengah menghadang mobil walikota. (foto: riz)  Perbesar

Suasana saat Mahasiswa Akper Tegal, Jawa Tengah menghadang mobil walikota. (foto: riz)

Tegal, reportasenews.com – Hadang mobil walikota, ratusan mahasiswa Akademi Perawatan Kota Tegal terlibat kericuhan dengan anggota polisi yang berusaha mengamankan mobil Walikota Tegal. Mahasiswa menginginkan agar Walikota Tegal, Siti Masitha menyampaikan langsung hasil rapat terkait tuntutan merger Akademi Perawatan ke kemenkes kepada mahasiswa yang sudah menunggu di depan halaman gedung DPRD Kota Tegal.

Ratusan mahasiswa yang menginginkan Walikota Tegal, Siti Masitha menemui mahasiswa langsung menghadang mobil dinas walikota yang hendak keluar dari gedung DPRD Kota Tegal. Polisi yang berada di lokasi berusaha mengamankan mobil walikota sehingga terjadi aksi saling dorong dengan mahasiswa yang nekat menghadang mobil Walikota Tegal.

Ainun salah satu mahasiswi yang menjadi korban kericuhan mengatakan bahwa dirinya beserta mahasiswa lain hanya menginginkan agar Walikota Tegal menyampaikan langsung hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada mahasiswa.

“Saya tadi didorong dan diseret polisi sampai jatuh dan hampir terinjak teman saya sendiri. Polisi kan harusnya hanya mengamankan saja, kenapa berbuat kasar sama wanita,” ujarnya.

Kericuhan antara mahasiswa dengan aparat polisi selesai setelah mobil Walikota Tegal berhasil keluar dari halaman gedung DPRD dan di tenangkan oleh Ketua DPRD Kota Tegal.

Ketua DPRD Kota Tegal, Edy Suripno saat menenangkan mahasiswa menyampaikan Pemerintah Kota Tegal memastikan surat permohonan merger Akper kepada Kementrian Kesehatan sudah dikirimkan, dan sekarang persoalan Akper hanya menunggu visitasi dan pelimpahan aset.

“Pada acara RDP tersebut, Walikota Tegal menyampaikan pihaknya telah mengirimkan surat kepada kemenkes dan persyaratan awal yakni surat permohonan merger sudah dikirimkan oleh Walikota Tegal ke kemenkes,” jelasnya.

Selanjutnya, lanjut Edy, hanya tinggal menunggu visitasi dan pelimpahan aset, dan pihaknya berharap saat pelimpahan aset nantinya tidak ada aset yang disembunyikan oleh Pemkot Tegal.

“Semoga saat pelimpahan aset nanti dapat diserahkan semuanya ke pemerintah pusat dan tidak ada yang ditutup-tutupi,” pungkasnya. (riz)

 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sufmi Dasco : Tidak Ada Pemotongan Gaji ke-13 ASN oleh Pemerintah

7 Februari 2025 - 20:55 WIB

Tol Kapuas 2 Kubu Raya Lumpuh berjam-jam Akibat Kendaraan Tak Layak dan Pengemudi Ceroboh Jadi Penyebabnya

7 Februari 2025 - 20:14 WIB

Polresta Pontianak Intensifkan Patroli Cegah Aksi Kejahatan Jalanan dan Tawuran Remaja

7 Februari 2025 - 20:09 WIB

Budi Harjo Siap Hadapi Gugatan Pendi Terkait Klaim Tanah Gudang Ekspedisi di Jalan Lingkar Selatan Jambi

7 Februari 2025 - 17:22 WIB

Christian Ricardo Diterkam Buaya di Sungai Simpang Aur, Pencarian Masih Berlangsung

7 Februari 2025 - 15:50 WIB

Pria Tewas Usai Melompat ke Sungai Saat Penggerebekan Judi di Kubu Raya

7 Februari 2025 - 10:32 WIB

Trending di Daerah