Jakarta, Reportasenews.com – Antusias pedagang terompet menyambut tahun baru 2018 kali ini agak menurun. Mereka kawatir dengan menyebarnya berita tetang penyakit difteri yang bisa menular melalui terompet.
Harapan bisa meraup rezeki di akhir tahun sedikit pupus, lantaran ada sebagian pembeli yang terpengaruh dengan kabar penularan penyakit difteri lewat terompet tersebut.
Salah satunya adalah Anton, salah satu pedagang terompet di jalan Hos Cokroaminoto, Cileduk, Tangerang. Menurutnya pembeli terompet tahun ini sangat menurun.
“Sampai hari ini, terompet dagangan saya masih sepi pembeli,” keluh Anton.
Anton mengaku bisa mendapatkan untung Rp 10.000 setiapsatu terompet yang terjual. Tahun tahun sebelumnya ia mampu meraup untung Rp 500.000 dalam satu hari. Namun tahun ini sangat jauh menurun.
Anton berharap kepada pihak terkait, agar segera melakukan klarifikasi terkait dengan isi-isu seperti ini. Sebagai pedagang tahunan, ia dan rekan rekan seprofesinya merasa sangat dirugikan.
“Saya berharap tidak ada lagi isu-isu seperti ini, dan pihak-pihat terkait bisa memberikan informasi yang benar,” harap Anton. (dik)