Menu

Mode Gelap

Daerah · 25 Des 2017 22:46 WIB ·

Harga Beras Melonjak  Rp 12.000 Perkilogram di Situbondo


					Memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018, harga beras  super mengalami kenaikan hingga mencapai sebesar Rp.12.000 perkilogram. (foto:fat) Perbesar

Memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018, harga beras super mengalami kenaikan hingga mencapai sebesar Rp.12.000 perkilogram. (foto:fat)

Situbondo,reportasenews.com –  Memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018, harga beras  super mengalami kenaikan hingga mencapai sebesar Rp.12.000 perkilogram, padahal sebelumnya harga beras  super di sejumlah pasar tradisional di Situbondo hanya seharga Rp.10.500 perkilogram.

Selain itu, dalam dua pekan terakhir ini,  harga telur ayam ras  juga mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional di Kota Situbondo, sebelumnya harga telur ayam ras seharga Rp.17.000 perkilogramnya, saat ini, harga telur ayam ras mengalami  sebesar Rp.20 perkilogramnya.

Ironisnya, dalam dua pekan terakhir ini, harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Kota Situbondo, harganyq  justru terjun bebas dari harga gula pasir sebelumnya, yakni seharga Rp.10.500 perkilogramnya. Padahal, harga gula pasir sebelumnya sebesar Rp.12.000 perkilogramnya.

Salah satu warga Kelurahan Ardirejo, Sutini menyatakan, harga beras tidak terlalu memusingkan meski mengalami kenaikan. Sebab naiknya tidak langsung melonjak tinggi. “Untuk kualitas yang bagus, dari yang Rp 10 ribu naik jadi Rp 12.000 perkilogramnya,”kata Sutini, Senin (25/12).

Sementara itu, salah seorang pedagang  sembako di pasar tradisional Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Situbondo Ali mengatakan, kenaikan harga beras telah terjadi sekitar seminggu sebelum Natal. Kenaikan terjadi setiap dua hari sekali. Itu terjadi karena kekurangan  stok “Dua hari sekali harga beras  naik antara Rp 200 hingga maksimal Rp 300,”katanya.

Dalam waktu seminggu, kenaikan harga tersebut menjadi sekitar seribu rupiah hingga seribu lima ratus rupiah. Sehingga harga beras IR 64 yang dia jual saat ini jatuh pada harga Rp 12.500. “Harga sebelumnya Rp 11 ribu  saja,” terangnya.

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada beras dengan kualitas bagus. Tapi, juga pada berbagai macam jenis beras lainnya. Kenaikan harganya juga sama. “Yang saat ini susah diperoleh di pasar justru umbi-umbian seperti ubi jalar dan singkong,”bebernya.

Hal tersebut menyebabkan, harga singkong juga mengalami kenaikan. Harganya naik seribu rupiah. Satu kilogram dijual dengan harga Rp 5 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp 4 ribu. “Makanya sekarang harga tapai jadi Rp 8 ribu per kilogramnya dan harga tepung tapioka juga naik,” tandasnya.(fat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Daerah