Menu

Mode Gelap

Daerah · 14 Sep 2023 11:41 WIB ·

Harga Komoditi Pokok Naik, Warga Serbu Operasi Pasar Murah Bulog


					Harga Komoditi Pokok Naik, Warga Serbu Operasi Pasar Murah Bulog Perbesar

Ratusan warga didominasi emak-emak rela antri untuk membeli beras murah yang dijual Bulog dengan sistem paket. (foto Adi Saputro).

 

Pontianak, reportasenews.com – Dalam sepekan terakhir, harga komoditas bawang merah di sejumlah pasar tradisional di kota Pontianak anjlok.

Turunnya harga bawang merah ini membuat pedagang di pasar Mawar Pontianak menahan harga di kisaran Rp. 20.000 hingga Rp. 24.000 per kilogramnya.

Sementara harga bawang merah sebelumnya mencapai Rp. 30.000 per kilogramnya.

Pedagang terpaksa menahan harga agar tak menanggung rugi terlalu besar karena biaya distribusi dan stok yang terlalu banyak. Sementara saat ini, daya beli masyarakat juga sedang menurun.

“Pasaran sepi begini bagaimana mau permainan harga. Harga bawang anjlok, karena panen raya, dan daya serapnya dikit. Normal harga bawang merah itu Rp. 30 ribu per kilogram, tapi sekarang pedagang ada yang jual Rp 20.000, Rp 22.000 dan saya jual Rp 24.000 per kilogram-nya,” ungkap Sandy, pedagang kelontong di pasar Mawar, Pontianak, Kamis (14/9/2023).

“Kalau pasokan lancar, meski stok yang ada berlimpah. Kalau tidak masuk, bisa sih angkat harga, tapi tidak berlangsung lama, dan saat sekarang panen raya dan stok terlalu banyak namun permintaan sedikit,” tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan kota Pontianak, Junaidi, yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/9/2023) pagi membenarkan terjadinya anjlok harga pada komoditas bawang merah di tingkat pedagang di sejumlah pasar tradisional di kota Pontianak.

“Memang ada penurunan harga bawang merah. Rata-rata di sejumlah pasar ini harga bawang merah antara Rp 25,500 per kilogram. Harga bawang putih Rp 37.000 dan bawang putih sekarang Rp 36.000. Turunnya harga bawang ini dipengaruhi faktor ketersediaan cukup dan distribusi, bawang merah pasokan 80 persen dari Jawa dan bawang putih pasokan import,” kata Junaidi.

Sedangkan, untuk harga beras alami kenaikan namun kenaikan ini tidak terlalu signifikan. Namun karena beras tergolong kebutuhan pokok, sehingga kenaikan harga beras ini tentu berdampak besar bagi masyarakat.

“Kenaikan beras ini sudah terjadi dua pekan yang lalu, tetapi kenaikan tidak terlalu signifikan. Untuk kenaikan ini ada beberapa hal secara nasional, karena kemarau el Nino dari Agustus sampai September . Ketersediaan pangan ini juga pengaruh global. Untuk stok aman maupun daerah. Jadi sesuai penjelasan Menteri Perdagangan secara nasional ketersediaan beras ada 600 tonm Di Pontianak juga dari Bulog cukup tersedia, karena kebutuhan pokok dari masyarakat karena belum bisa beralih ke makanan utama lainnya, kenaikan seribu dua ribu pasti terasa. Supaya kenaikan tidak terus menerus dari Bulog. Kita masih menunggu koordinasi dengan pemerintah provinsi dari PJ Gubernur akan mengecek langsung harga di pasar Mawar, dan Gudang Bulog mulai Jumat besok,” terang Junaidi.

Bulog Pontianak juga masih melakukan operasi pasar murah yang digelar di beberapa lokasi di Pasar Tradisional.

Beras murah yang di jual Bulog adalah jenis beras medium SPHP dengan kemasan 5 kg.

Beras murah ini hanya boleh dibeli dengan sistem paket. Ada dua paket pembelian yang ditetapkan Bulog Pontianak yakni paket satu berupa beras medium SPHP kemasan 5 kg dan gula pasir kemasan 1 kg dengan harga Rp. 70.000 per paket, dan paket kedua beras medium SPHP kemasan 5 kg dan minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp. 73.000 per paket.

Operasi pasar murah ini selalu menjadi serbuan warga, terutama emak -emak bahkan mereka rela antri untuk memborong pembelian beras murah karena Bulog tidak membatasi pembelian. Bulog Pontianak menyediakan setiap operasi pasar sekitar 6 ton beras atau 800 kemasan. (tim)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

BNN Ungkap Peredaran 2,76 kg Heroin, 9 9,83 kg Sabu-sabu, dan 114,23 kg Ganja

4 Oktober 2024 - 14:37 WIB

Jelang Perayaan HUT Ke-79, Panglima TNI dan Kapolri Gelar Doa Bersama di Monas

3 Oktober 2024 - 20:15 WIB

Merasa Tak Adil, Puluhan Nakes RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi Datangi Kantor Bupati

3 Oktober 2024 - 19:12 WIB

4 Pemuda ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Anak hingga Tewas karena Mencuri

3 Oktober 2024 - 18:43 WIB

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan

3 Oktober 2024 - 18:31 WIB

Kemenkopolhukam Lakukan Sinkronisasi Program Penanggungan Teroris di Kementerian dan Lembaga

3 Oktober 2024 - 15:08 WIB

Trending di Nasional