Blitar, reportasenews.com – Empat ribu lebih peternak ayam petelor dari Blitar, Malang, Jogja dan solo, yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), memberikan sedekah 1 ton telor dan 2600 ingkung ayam di halaman pendopo kantor Bupati Blitar.
Telur dibagikan kepada semua pengendara yang melintas, baik pengendara roda dua maupun roda empat. Selain itu, ribuan peternak melanjutkan dengan doa keprihatinan dan istighosah di pendopo, serta pembagian ingkung ke peserta aksi damai ini. Para peternak juga menggelar aksi teaterikal, yang menggambarkan kesulitan peternak dengan anjloknya harga telur ini.
Ketua PPRN, Rofi Yasyifun, menyatakan, acara ini sebagai bentuk akumulasi kesedihan peternak ayam petelur Indonesia pada umumnya, dan Blitar pada khususnya akibat anjloknya harga telor.
“Semoga Istiqosah dan sedekah, dengan membagikan telor dan ingkung ayam ini, kami berharap bisa segera mengentaskan kami dari keterpurukan atau krisis telur ini,” terang Rofi kepada reportasenews.com disela-sela acara Selasa (7/3).
Informasi yang dihimpun, menyebutkan harga telor di tingkat peternak anjlok drastis dan kini mencapai titik terendah Rp 13.500/kg. Sedangkan di pasaran masih dikisaran Rp 16-18 ribu/kg.
Sementara, Sukarman, satu diantara peternak menyatakan, jika harga tidak naik dalam satu bulan ke depan , maka ada lima ribuan peternak terancam gulung tikar.
“Sejak pertengahan Desember tahun lalu harganya anjlok di harga Rp 13 ribu, padahal untuk nutup biaya operasional kami bisa bertahan di harga Rp 16 ribu ,” ungkapnya.
Menanggapi masalah ini, Bupati Blitar, Rijanto, menjanjikan akan segera menfasilitasi kepentingan peternak ini ke Jakarta
“Blitar merupakan sentra telur Nasional dan 30% penyokong kebutuhan telor nasional, dan hampir 5 ribu peternak adalah warga Blitar,” terang Rijanto.
Lebih lanjut, Bupati yang diusung PDIP ini menjelaskan, per harinya tak kurang 450 ton telur dari Blitar dikirim keluar daerah.
“Kesulitan yang dihadapi peternak otomatis juga kesulitan kami selaku pimpinan daerah. Maka kami akan ikut berangkat ke Jakarta untuk meminta pusat memperhatikan dan segera memberikan solusinya,” pungkas nya. (yn)