Probolinggo, reportasenews.com – Hari ibu yang diperingati pada hari ini (22 Desember 2017) adalah momentum untuk men gungkapkan rasa terimakasih seorang anak atas jasa sang ibu yang telah merawat dan membesarnya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Banyak cara yang ungkapkan oleh anak terhadap ibunya untuk membahagikan ibu yang telah mendidik dan membesarkannya itu. Ungkapan terimakasih itu diberikan dengan berbagai cara seperti memberikan bunga, memeluknya, memberikan bingkisan kado atau pemberian dalam bentuk lainnya sebagai ungkapan terimakasih kepada sang ibu di hari itu.
Namun tidak demikian halnya dengan Atimah,(45) dihari ibu ini, Perempuan warga Desa Gunung Tugel, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur ini justru harus bekeja keras untuk menafkahi anak-anaknya dengan menjadi seorang pandai besi di desanya.
Saat reportasenews.com bertandang di tempat Atimah bekerja, ia mengaku apapun yang ia kerjakan hanya demi kebahagiaan keluarga dan buah hatinya. Apapun dikerjakan asal halal, termasuk menjadi seorang pandai besi meski dirinya adalah seorang perempuan.
Menurut Atimah, apa yang ia kerjakan penghasilannya tidak seberapa. Dan bukan tanpa resiko berkerja sebagai pandai besi, karena ia harus melawan panasnya besi yang dibakar untuk dijadikan cangkul, pisau dan lainnya.
Atimah, sendiri bekerja kepada Muslim (69) pemilik usaha pandai besi tersebut. Dalam seminggu, mereka menerima pesanan hingga 10 bilah celurit. Sayangnya, tidak semua celurit yang telah jadi itu dibayar langsung oleh pemesannya.
“Untuk saat ini jumlah pemesan sudah menurun, tidak seperti bulan sebelumnya. Selain itu, kami juga butuh untuk memperbarui peralatan kerja disini, karena sudah waktunya untuk diganti. Kami hanya mengambil penghasilan yang ada, yang penting Berokah,”ujar Atimah.
Dirinya berharap, dengan pekerjaannya tersebut masih mampu untuk menghidupi kebutuhan keluarganya setiapharinya.”Saya pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemkb setempat, disana saya mendapat bantuan peralatan pandai besi ini. Semoga masih ada bantuan lainnya daripemerintah,”tuturnya.(dic)