Tasikmalaya,reportasenews.com,-Hari pertama penerapan PSBB di Kota Tasikmalaya, masih banyak toko yang menjual non bahan pokok membuka lapaknya . Atas kondisi tersebut, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya bersama tim gabungan Polisi dan TNI mendatangi sejumlah toko guna meminta pemilik toko untuk menutup toko.
Adapun alasan para pemilik toko masih membuka tokonya tersebut, karena mereka masih menunggu imbauan langsung ataupun permintaan penutupan toko oleh petugas.
“Jadi alasan kenapa masih buka, para pemilik toko mau menunggu imbauan secara langsung dari petugas. Setelah diminta untuk tutup, mereka pun langsung menutup toko-tokonya,” jelas Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Dinas Pol PP Kota Tasikmalaya, Dedi Tarhadi kepada wartawan di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Rabu (6/5/2020).
Selama masa PSBB di Kota Tasikmalaya, Dedi menegaskan hingga dua pekan ke depan seluruh toko atau pedagang non bahan pokok diwajibkan tutup. Jika ke depannya masih ada yang membandel atau tetap buka selama masa PSBB akan disanksi tegas sampai pencabutan izin usahanya.
“Mulai dari toko pakaian, toko tas, sepatu, dan lainnya selain bahan pokok itu harus tutup. Adapun supermarket dan minimarket hanya buka untuk barang dagangan bahan pokok saja. Kalau nanti masih ada yang buka selama masa PSBB akan disanksi tegas,” tegas Dedi.
Toko yang hanya boleh membuka lapaknya dihari pertama PSBB ini, hanya apotek dan penjualan alat medis.
Sementara selama masa PSBB, tim gugus tugas pun akan berpatroli setiap hari untuk penegakan peraturan wali kota terkait PSBB. Langkah ini diambil pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Besok harus sudah semua toko tutup di kawasan perkotaan, kita berharap semua bersabar melaksanakan peraturan demi keselamatan semuanya,” ungkapnya.
Walaupun banyak masyarakat yang sudah mengerti PSBB, Pelaksanaan PSBB di Kota Tasikmalaya membuat sebagian pedagang di kawasan Jalan HZ Mustofa merasa kecewa karena mengalami kerugian, Padahal hampir tiap tahunnya mereka mendapatkan keuntungan besar saat memasuki Bulan Ramadhan.
“Baru tahun ini, toko pakaian dan kelengkapan untuk Lebaran lainnya yang sering diborong pembeli saat puasa s?malah libur selama 14 hari. Kita terbayang nanti saat dibuka lagi, orang-orang penuhnya memadati kawasan Jalan HZ ini. Mudah-mudahan saja semua diberikan kesehatan,” ujar Cici (42), salah seorang pemilik toko pakaian di kawasan tersebut. (Bud)