Tasikmalaya, Reportasenews.Com – Akibat hujan deras yang menguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejak beberapa terakhir,mengakibatkan terjadinya longsor di sepanjang jalur alternatif Jawa Barat, dari
Tasikmalaya sampai ke Garut. Meski skalanya sedang, namun material tanah menutupi setengah badan jalan.
Rohidin, Staf Bina Marga Provinsi Jawa Barat, mengatakan longsor terjadi di empat titik. Petugas pemeliharaan Bina Marga yang dibantu oleh pihak Kepolisian terpaksa memberlakukan sistem buka tutup kendaraan agar lalu lintas kembali normal.
“Memang Jalur alternatif ini cukup rawan dari mulai dari perbatasan Garut sampai ke Singaparna. Tapi yang sekarang longsor Mulai KM 83 Sampai KM 83,7 tepatnya di Kecamatan Tenjowaringin,” kata Rohidin kepada Reportasenewa.com.
Para Pengguna Jalan yang melintas di jalur alternatif Garut – Tasikmalaya ini dihimbau agas selalu waspada dan berhati-hati,mengingat disepanjang jalur ini terdapat banyak tikungan dan berada
di lereng perbukitan.
“Memang dimusim hujan jalur selatan itu ada beberapa titik rawan longsor. Kejadian itu sudah kita antisipasi, kita kerahkan dari masing-masing fungsi untuk antisipasi dan kita imbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati,” imbau Kasat Lantas Polres Kabupaten, AKP Isnadi Anang.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, Satuan Lalu Lintas dan Dishub Kabupaten Tasikmalaya, sudah memasang sejumlah rambu-rambu agar pengendara selalu waspada. Pemasangan Rambu-rambu di pusatkan di beberapa titik yang merupakan rawan bencana longsor dan kecelakaan.(AP)