Yogyakarta, reportasenews.com – Puluhan tempat eksotis di Yogyakarta, mudah sekali kita temukan. Mulai dari suasana pantai, pegunungan atau bahkan mencari suasana heningnya perkampungan yang jauh dari keramaian.
Salah satunya Blue Lagoon Sleman mempunyai nama asli Pemandian Tirta Budi yang terletak di kecamatan Ngemplak Sleman. Sebuah kolam alami yang dijadikan sebagai pemandian oleh warga setempat ini akan memanjakan setiap pengunjung. Mulai dari kesegaran air, udara, tanah dan sebagainya masih begitu alami, sehingga tempat ini sering dijadikan berakhir pekan oleh warga Jogja.
Lokasinya tidak jauh dari pusat kota, hanya sekitar 20 km dari Malioboro, Yogyakarta dan sekitar delapan kilometer dari Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Air yang ada di tempat pemandian ini berasal dari tiga mata air atau sendang. Sendang yang pertama adalah Sendang Wadon (Putri), Sendang Belik Kluwih dan Sendang Lanang (Putra). Ketiga sendang tersebut mempunyai peran yang sama yaitu mengairi tempat pemandian yang hening tersebut.
Pihak pengelola tempat pemandian, Suhadi mengatakan, sejarah penamaan Blue Lagoon sendiri karena lokasi sungai atau sendang ini dikunjungi oleh sejumlah mahasiswa yang berkunjung pada tahun 2014. Mereka kemudian memotret dan mengunggahnya di jejaring sosial, hingga akhirnya mahasiswa tersebut menamakan tempat itu Blue Lagoon.
“Awalnya 2014, saat para mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN), sedang mengunjungi lokasi. Mereka motret dan menamakan itu (blue lagoon),” ujar Suhadi, kepada reportasenews.com, Selasa (03/06).
Mulai dari situ, Suhadi dan beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi, berinisiatif membangun tempat wisata tersebut. Mulai dari menata dan membersihkan tempat pemandian, hingga menambahkan fasilitas penunjang.
“Mulai dari 2014, saya bersama warga membangun ini menjadi objek wisata,” imbuhnya.
Dalam pembangunan tempat pemandian ini, puluhan warga terlibat membangun objek wisata tersebut. Suhadi mengaku, efek pembangunan ini menyerap tenaga kerja lokal dalam merawat tempat wisata andalan desanya.
“Sekitar 20 warga disini yang turut membangun. Ini bisa menyerap warga yang semula pengangguran, sekarang sudah memiliki pekerjaan,” katanya.
Wisata rakyat ini cukup terjangkau, hanya membayar tiket retribusi sebesar Rp. 10.000, masyarakat bisa menikmati indah dan heningnya lokasi wisata tersebut. Selain menikmati pemandangan, pihak pengelola juga menyediakan minuman lokal gratis kepada pengunjung.
“Mereka yang sudah membayar, juga dapat minuman gratis. Biasanya minuman lokal, seperti air jahe serai atau ramuan kunyit dan lainnya,” imbuh Suhadi.
Selama seminggu, Suhadi mengaku ada ratusan pengunjung yang hadir untuk sekedar melepas lelah, atau mandi di aliran sungai Blue Lagoon. Suhadi berharap, baik pemerintah daerah dan masyarakat turut mempromosikan wisata rakyat ini agar lebih berkembang.
“Hari kerja ada seratusan pengunjung. Bila akhir pekan, sampai 300 pengunjung.”
Kami berharap, kepada pemerintah dan masyarakat turut meramaikan potensi wisata di Blue Lagoon ini,” imbuhnya.
Perlu diperhatikan untuk datang ke Blue Lagoon Jogja ini, sebaiknya perhatikan cuaca pada saat waktu kunjungan. Sebaiknya datang pada waktu cuaca cerah, sebab jika hujan turun maka air yang ada di Pemandian Tirta Budi Sleman ini akan berwarna keruh.
Selain masalah cuaca, sebaiknya juga perhatikan hari berkunjung di objek wisata Blue Lagoon Tirta Budi Sleman ini. Mengingat tempat wisata yang terletak di kabupaten Sleman ini akan begitu ramai atau banyak pengunjung bilamana memasuki akhir pekan atau hari libur.
Jika Anda tidak menyukai keramaian, sebaiknya datang pada hari dan jam kerja. Pada waktu tersebut kebanyakan yang mandi di objek wisata air tersebut adalah anak-anak desa setempat. Jadi Anda tidak akan begitu terganggu oleh penuh sesaknya wisatawan.
Salah satu pengunjung yang memanfaatkan objek wisata ini mengaku, lokasinya yang sunyi dan jauh dari keramaian membuat mereka terbawa suasana akan heningnya ditambah gemercik air dari kali ini.
“Suasana hening, apalagi berendam di Blue Lagoon ini,” kata Andika yang datang bersama teman-temannya. (Tam)