Jakarta, reportasenews.com-Pesawat Hercules C-130 seri H dengan nomor A-1334 yang jatuh di Wamena, tergolong pesawat baru yang dioperasikan oleh TNI AU. Penelusuran reportasenews.com, di situs pesawat itu merupakan hibah dari Royal Australian Air Force (RAAF) pada 8 Februari 2016 lalu.
Pesawat angkut C-130H Hercules A-1334 telah dijual ke Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) setelah menjalani pemeliharaan dan pekerjaan modifikasi di Pangkalan RAAF Richmond.
Laman airforce.gov.au menyebutkan, RAAF telah mempensiunkan 12 pesawat C-130Hs terakhir mereka sejak bulan November 2012, dengan alasan menghemat anggaran sebesar 250 juta USD untuk biaya perawatan dan operasional.  Mereka  menawarkan empat pesawat tersebut untuk dikirim ke TNI AU.
Lima pesawat C-130Hs lainnya, bersama dengan simulator dan suku cadang, yang dijual ke TNI-AU diberikan dengan tarif potongan harga.
Pesawat C-130Hs tersebut akan lebih meningkatkan kapasitas Indonesia dalam merespon bencana alam dan krisis kemanusiaan.
Pada 2 Maret 2016 lalu, kedatangan pesawat dengan registrasi A-1334 itu, sempat disambut apel tradisi yang dipimpin Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI H RM Djoko Senoputro, bersama pejabat lain, seperti Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Wisoko dan Komandan Skadron Udara 32 Letkol Pnb Sugeng Budiono, di Lapangan Apel Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh.
Acara tradisi itu ditandai penyiraman air bunga oleh Danlanud Abd Saleh ke moncong pesawat Hercules A-1334, sebagai tanda bahwa pesawat itu resmi memperkuat jajaran Skadon Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh. Danlanud juga membuka penutup badge skadron udara 32 yang berada di sebelah kiri pesawat. (tat)