SITUBONDO,  reportasenews.com-Setelah sempat dinyatakan menghilang  selama 13 hari  oleh keluarganya, akhirnya  nenek bernama Sukarni (70) asal Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan,   ditemukan tewas dengan kondisi tubuh   mengapung di sungai Desa Perante, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jumat (6/1).
Pada saat ditemukan pertama kali oleh Misduri (46), salah seorang warga setempat, kondisi jasad korban ditemukan menyangkut pada ranting di sungai yang berlokasi tidak jauh dari Asrama Militer Dodiklatpur TNI AD Desa Perante, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Mengetahui sesosok mayat manusia yang tersangkut pada ranting sungai, pria yang berprofesi sebagai petani itu langsung memberitahu kepada petani yang lain di lokasi kejadian. Selanjutnya Misduri melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Kepala Desa (Kades) setempat.
“Awalnya, saya menduga yang nyangkut di ranting  sungai dekat asrama militer Dodiklatpur TNI-AD  itu boneka, tapi setelah diteliti ternyata sesosok mayat perempuan yang sudah tua,â€ujar Misduri, Jumat (6/1).
Kapolsek Asembagus, Situbondo, Jawa Timur AKP Sugiono membenarkan tentang  penemuan mayat perempuan  di sungai tersebut. Menurutnya, begitu mendapat informasi  tentang penemuan mayat di sungai di dekat asrama militer Dodiklatpur TNI-AD, petugas langsung menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad tersebut
â€Setelah petugas bersama warga berhasil mengevakuasi mayat korban  dari dasar  sungai, mayat nenek  yang tidak diketahui identitasnya langsung dibawa ke RS Asembagus, Situbondo,†terang AKP Sugiono.
Menariknya, kabar tentang penemuan mayat nenek itu langsung menyebar di sejumlah  media sosial (Medsos), sehingga  keluarga yang sebelumnya melaporkan tentang kehilangan keluarganya langsung mendatangi kamar mayat RS Asembagus, Situbondo. Beruntung, wajah mayat yang ditemukan masih utuh dan mudah dikenal sehingga petugas langsung bisa menyerahkan jasad nenek  yang diketahui bernama Sukarni itu kepada keluarga untuk segera dimakamkan. (fat)