REPORTASE: Beberapa wilayah dunia yang mempunyai lokasi sulit mencari sumber mata air, membuat penduduk lokal harus berburu mencari air bersih kesumur terdekat atau mata air. Masalah terberat adalah memindahkan air bersih itu dari sumur menuju kerumahnya. Cara tradisional dimasa lalu adalah dengan memasukan kedalam jerigen, lalu jerigen ini dipanggul diatas kepala untuk dibawa jalan kaki menuju rumah masing-masing.
Ada ratusan pencari air bersih yang berjalan kaki sampai 2 kilometer hanya untuk mencari akses air bersih buat kebutuhan keluarganya setiap pagi dan sore. Karena itu muncul desain inovasi “Hippo Roller” agar memudahkan membawa air dalam jumlah besar secara mudah, bukan dipanggul diatas kepala, tapi didorong atau ditarik.
The “Hippo Water Roller Project” didirikan pada tahun 1994 di Afrika sebagai tanggapan terhadap situasi khusus untuk membawa berliter-liter air bersih dari sumur dan sumber air yang jauh, menuju kepemukiman penduduk Fungsi alat ini sangat sederhana yakni mengubah cara membawa air pakai jerigen besar dipanggul diatas kepala, menjadi cara baru yakni air disimpan didalam tabung raksasa yang bisa didorong seperti roda berputar.
Dengan Hippo Roller ini, maka para kaum perempuan dan anak anak bisa dengan mudah mendorong airnya dari sumur menuju kerumah. Cara baru dengan Hippo Roller bisa meningkatkan kuantitas pengambilan air dalam jumlah besar sampai 5 x lipatnya dari sumur menuju pemukiman penduduk.
Tercatat diseluruh dunia masih ada sekitar 1,2 milyar penduduk mengalami kesulitan mengakses air bersih. 750 juta manusia tidak mampu mempunyai air bersih karena faktor kemiskinan, dan lingkungan yang tidak tersedia sumber air bersih memadai. Afrika sendiri diperkirakan 40% penduduknya tidak mempunyai akses kepada air bersih akibat tidak ada sumur bor dan saluran pipa yang menyalurkan air untuk kebutuhan hidup. Jumlah ini sama artinya 1 dari 10 orang tidak punya akses air bersih. (HSG/ Hippo Roller)
[vc_row][vc_column][vc_video link=”https://youtu.be/yh7ogOoJ-m8″][/vc_column][/vc_row]
