BLITAR, REPORTASE – Hujan es disertai angin puting beliung, melanda  tiga kecamatan di Kabupaten Blitar, Jawatimur, Senin sore (14/11). Ketiga Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Nglegok, Srengat dan Talun.
Hempasan angin  kencang ini, menyebabkan puluhan rumah warga rusak parah tertimpa pohon tumbang. Dari pantauan ReportaseNews di lapangan, Kelurahan Nglegok, merupakan wilayah terparah, meski angin mernerjang sekitar dua menit.
“sebelum angin puting beliung, hujan butiran es sebesar ujung jari turun hinggga menimbulkan suara berisik, kemudian angin puting beliung menerjang rumah dan pohon di wilayah ini,” ujar Hafid (32), warga setempat, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Selain rumah, sebuah Ponpes Syeh Subakir, di Kelurahan Nglegok juga terkena dampaknya. Tembok pembatas setinggi sekitar dua meter dan sepanjang sepuluh meter roboh, sementara hunian santri putra juga mengalami kerusakan bagian atapnya.
Menurut petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD angin puting beliung ini juga menyebakan pasutri di Kecamatan Srengat mengalami luka luka akibat tertimpa reruntuhan rumah. Keduanya, atas nama Mujito (66) dan istrinya Paesah (56) warga Desa Bagelenan.
“Kedua korban tak sempat menyelamatkan diri, dan tertimpa reruntuhan di bagian kepala, dan telah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan,”ujar Ganef Rahmawan, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Blitar, yang dikonfirmasi di tempat terpisah.
Hingga Senin petang, pihak BPBD masih berada di sejumlah lokasi dampak puting beliung untuk melakukan pendataan serta mengiventarisir jumlah kerusakan rumah, maupun bangunan lainya.
“Petugas kami masih di lapangan, untuk membantu masyarakat yang terkena musibah angin puting beliung ini,”pungkas Ganef. (YB)