SAUDI ARABIA, REPORTASE: Menurut artikel Koran Al Arabiya, sedikitnya tujuh orang tewas dan banyak lainnya terluka atau terjebak oleh hujan lebat dan banjir yang melanda berbagai wilayah Arab Saudi. Korban yang tewas termasuk tiga pemuda Saudi di Wadi Bisha, dua lainnya di Baha dan dua ekspatriat yang disambar oleh petir di Qunfudah.
Untuk Arab Saudi, pertengahan Oktober umumnya merupakan puncak musim hujan singkat, namun negara ini masih mengalami beberapa curah hujan tipis tahun ini. Meskipun peristiwa alam tidak biasa namun penduduk menyambutnya dengan sukacita, karena suhu naik dan hujan terus turun, ini membuat timbulnya banjir bandang. setidaknya 7 orang tewas sejak Selasa, tanggal 29 November 2016.
Deras banjir juga menghancurkan sejumlah rumah, memblokir jalan-jalan dan kendaraan diseret menjadi terbalik. Hujan dan banjir dalam beberapa hari terakhir membuat sistem drainase mampet di negara itu, kata surat kabar itu. Curah hujan yang sangat lebat membuat wilayah Qunfudah tenggelam dalam banjir bandang sehingga menutup ruas jalan yang menghubungkan Jeddah dan Jazan.
Hujan lebat selama lebih dari tiga jam diwilayah Wadi Bisha, meninggalkan tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di kota. Hujan juga membanjiri Wadi Houran, di barat daya wilayah Gubernuran, menyebabkan retakan di jalan yang menuju ke Arar di utara Kerajaan. Puluhan mobil tampak selip dijalan dan terseret arus banjir.
Profesor ilmu iklim di Qassim University, Abdallah al-Musanad, mengatakan bahwa hujan ini adalah “curah hujan kedua musim ini,” meskipun 40 hari telah berlalu sejak akhir musim hujan (HSG/ Al Arabiya)