GROBOGAN, REPORTASE– Jajaran Kepolisian Polres Grobogan, Selasa (29/11) melakukan pendampingan psikologi terhadap GÂ bocah berusia 9 tahun anak kandungan Endang (40) guru sekolah dasar negeri (SD N), yang tewas setelah di sabet parang oleh Tugiyono (40) yang merupakan suaminya sendiri.
Pendampingan, dilakukan lantaran bocah berusia 8 tahun ini merupakan saksi mata tindakan kekerasan yang berujung kematian yang dilakukan ayah kandungnya. Traumatis, diantaranya tampak dari teriakan bocah yang sempat terus berteriak mengatakan “bapak jahatâ€.
“Hingga dua hari pasca pembunuhan Endang Listyowati, seorang guru yang mengajar di sebuah Sekolah Dasar di Kabupaten Grobogan, berdampak besar bagi G bocah berusia 8 tahun ini. Sebab saat kejadian dia melihat langsung tindakan yang dilakukan ayahnya terhadap ibunya,†ungkap Kapolres Grobogan Agusman Gurning.
Didampingi Kasat Reskrim AKP Eko Adi, saksi yang masih trauma mendapat trauma healing menghindari berdampak pada kejiawaan.
“Karenanya, kita memberi trauma healing kepada anak korban yang juga merupakan saksi atas insiden berdarah tersebut,†imbuh Kapolres.
Kejadian ini terjadi di Desa Mayahan, RT 06 RW 02, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (27/11/) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Seorang suami nekat membacok istrinya dengan sebilah parang hingga korban yang baru pulang mengajar meregang nyawa. (AEP)