JAKARTA, REPORTASE – Iklan provider IM3 yang menawarkan paket internet menonton film The Americans gratis, yang penuh dengan simbol-simbol komunis, membuat Walikota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, marah.
Kenapa- tidak, belum tuntas kasus video porno yang muncul di papan reklame yang hanya beberapa meter dari kantornya, kini ada lagi iklan milik anak perusahaan PT Indosat, yang membuat kepala Tri Kurniadi, pusing tujuh keliling.
Meski menolak disebut kebobolan, namun Tri Kurniadi mengakui bahwa tampilnya iklan provider IM3 yang dipenuhi simbol-simbol komunis di Jalan Raya Lenteng Agung tersebut, merupakan kecerobohan anak buahnya, dalam hal ini Kepala Siuku Dinas Perpajakan Jakarta Selatan.
“Kalau dikatatan kebobolan sih gaklah. Tapi walaupun soal konten bukan tanggungjawabnya, seharusnya sudin pajak kan periksa dulu dong isi iklannya,” kata Tri Kurniadi saat dikonfirmasi Reportasenews.com, Senin (3/10).
Menurut Tri Kirniadi, soal konten iklan adalah tanggung jawab biro iklan, dalam hal ini PT Aneka Karya. Namun pihak Sudin Perpajakan selaku pemungut pajak, harusnya melakukan pengecekan dulu terhadap isi iklan sebelum ditampilkan ke publik.
“Kepala Sudin Perpajakannya ceroboh terlebih lagi isinya mengandung simbol-simbol komunis,” imbuh Tri Kurniadi.
Iklan IM3 yang terpasang di tengah-tengah pemisah Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Sekatan ini, telah menuai reaksi dan kontroversi. Iklan berisi penawaran paket internet menonton film The Americans gratis, yang penuh dengan simbol komunis ini, diduga sudah dipasang sejak hari Sabtu (30/9) atau bertepatan dengan peringatan G 30 S PKI.
Belum diketahui apa motif di balik pemasangan foto poster film The Americans pada iklan IM3 tersebut. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Babinsa Lenteng Agung bersama instansi terkait telah berkordinasi dan sudah mencabut iklan tersebut pada Minggu malam tadi.
Polisi bersama dinas terkait masih mengusut dan mendalami siapa pihak yang bertanggungjawab atas munculnya iklan IM3 berisi palu dan arit tersebut.(Tjg)