Menu

Mode Gelap

Internasional · 24 Jul 2024 15:56 WIB ·

Indonesia Desak ASEAN Tingkatkan Upaya Pelucutan Senjata Nuklir


					Menteri luar negeri negara-negara ASEAN berfoto bersama pada agenda pertemuan Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ Commission) dalam rangkaian Pertemuan ke-57 Menteri Luar Negeri se-ASEAN (AMM ke-57) di Vientiane, Laos, Rabu (24/7/2024). (Kemlu RI) Perbesar

Menteri luar negeri negara-negara ASEAN berfoto bersama pada agenda pertemuan Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ Commission) dalam rangkaian Pertemuan ke-57 Menteri Luar Negeri se-ASEAN (AMM ke-57) di Vientiane, Laos, Rabu (24/7/2024). (Kemlu RI)

Jakarta, reportasenews.com – Indonesia mendesak ASEAN meningkatkan upaya global untuk memastikan upaya perlucutan senjata nuklir terus berjalan meski ada kecenderungan menurunnya komitmen tersebut dari negara-negara bersenjata nuklir.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno dalam pertemuan Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ Commission) sebagai agenda pertama dalam rangkaian Pertemuan ke-57 Menteri Luar Negeri se-ASEAN (AMM ke-57) di Vientiane, Laos, Rabu waktu setempat.

Retno mengatakan keluarnya beberapa negara kunci pemilik senjata nuklir dari perjanjian penting internasional semakin menjauhkan ASEAN dari cita-cita untuk memiliki dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Retno menyebut sejumlah perjanjian internasional yang mulai ditinggalkan negara-negara kunci di antaranya Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty, Anti-Ballistic Missile Treaty, dan Strategic Arms Race Reduction Treaty.

Menurut dia, penurunan komitmen dari negara-negara tersebut secara nyata akan berdampak negatif bagi stabilitas kawasan, tak terkecuali Asia Tenggara.

Oleh karena itu, ucap Retno sebagaimana pernyataan Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Rabu, apapun tantangan yang dihadapi, harus tetap berpegang teguh pada komitmennya untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir, ucap Menlu RI.

Retno juga menggarisbawahi pentingnya ASEAN mendesak pemilik senjata nuklir untuk menjalankan komitmen mereka bagi upaya perlucutan senjata dan non-proliferasi (penyebaran senjata nuklir) secara global.

“ASEAN perlu menjalin kerja sama dengan kawasan bebas senjata nuklir lainnya,” kata Retno, ucap Ewtno dikutip dari Antara.

Dengan demikian, ia menyatakan dukungan Indonesia terhadap pelaksanaan pelatihan antara ASEAN dan OPANAL, organisasi untuk perlucutan senjata nuklir di kawasan Amerika Latin dan Karibia, untuk membahas isu reservasi pada Mei 2024 lalu. (*/ant)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Berkah Ramadhan, PLN UIT JBT Nyalakan Listrik, Wujudkan Mimpi Masyarakat dalam Light Up The Dream

12 Maret 2025 - 19:00 WIB

Trending di Nasional