SITUBONDO, REPORTASE-Indonesia merupakan salah satu kontributor sampah plastik ke laut terbesar di dunia. Bahkan, saat ini, Indonesia masuk dalam peringkat ke-dua di dunia sebagai penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok.
Pernyataan tersebut disampaikan tersebut Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Heru Waluyo, saat melakukan kunjungan kerja dalam kegiatan bersih-bersih pantai (Coastal Clean-up) di sepanjang pantai Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur.
“Itu  hasil riset dari  universitas di Amerika, jika Indonesia merupakan penghasil sampah plastik ke luat ke-dua di dunia setelah Tiongkok,â€ujar Heru Waluyo, Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan dan Laut KLHK, Minggu (4/12).
Menurutnya, Indonesia sebagai kontributor terbesar kedua di dunia ini, indikasinya  adalah sama dengan negara-negara yang sedang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, seperti negara Thailand, China, Filipina.
“Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik di suatu negara, lanjut dia, maka tingkat konsumsi masyarakat tentu akan meningkat pula, dan tingkat konsumsi yang meningkat itu lebih cenderung mengonsumsi makanan kemasan-kemasan dari berbagai produk,â€imbuh Heru Waluyo.
Selain itu, kata dia, banyaknya sampah di laut juga disebabkan prilaku-prilaku masyarakat yang masih kurang peduli terhadap lingkungannya sendiri.
“Oleh karena itu, untuk mengantisipasi prilaku masyarakat yang cenderung tidak peduli terhadap lingkungan, saya berharap Pemerintah daerah harus peduli dengan cara menyediakan tempat sampah di kawasan pesisir,†katanya.
Ia menjelaskan, pengaruh sampah plastik ke laut akan berdampak terhadap biota-biota laut dan juga mematikan habitat-habitat di laut seperti pohon bakau dan terumbu karang.
“Contohnya, pohon bakau jika tertutup sampah plastik akan mati atau terlambat pertumbuhannya, sedang terumbu karang kalau tertutup plastik cukup banyak juga bisa mati karena tidak terkena sinar matahari,â€pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengaku bangga dengan kegiatan bersih-bersih pantai yang dilaksanakan di wilayahnya.
â€Saya akan melibatkan masyarakat pesisir dan tokoh masyarakat setempat dalam program in. Sebab, ini masalah prilaku,â€kata Bupati Dadang Wigiarto. (fat)