Menu

Mode Gelap

Daerah · 5 Des 2016 11:00 WIB ·

Indonesia Kontributor Sampah Plastik Terbesar Kedua di  Dunia


					Direktur PPKPL pada KLHK RI Heru Waluyo, Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto, Wabup Ir H Yoyok Mulyadi, dan General Manager PJB PLTU Paiton, Abu Hasan, saat melakukan bersih-bersih dan menanam pohon manggrove di sepanjang pantai Pesisir Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo. (foto: fat) Perbesar

Direktur PPKPL pada KLHK RI Heru Waluyo, Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto, Wabup Ir H Yoyok Mulyadi, dan General Manager PJB PLTU Paiton, Abu Hasan, saat melakukan bersih-bersih dan menanam pohon manggrove di sepanjang pantai Pesisir Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo. (foto: fat)

SITUBONDO, REPORTASE-Indonesia merupakan salah satu kontributor sampah plastik ke laut terbesar di dunia. Bahkan, saat ini, Indonesia masuk dalam peringkat ke-dua di dunia sebagai penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok.

Pernyataan tersebut disampaikan tersebut  Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Heru Waluyo, saat melakukan kunjungan kerja dalam kegiatan bersih-bersih pantai (Coastal Clean-up) di sepanjang pantai Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan,  Situbondo, Jawa Timur.

“Itu  hasil riset  dari   universitas di Amerika, jika  Indonesia merupakan penghasil sampah plastik ke luat ke-dua di dunia setelah Tiongkok,”ujar Heru Waluyo, Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan dan Laut KLHK, Minggu (4/12).

Menurutnya, Indonesia sebagai kontributor terbesar kedua di dunia ini,  indikasinya   adalah sama dengan negara-negara yang sedang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, seperti negara Thailand, China, Filipina.

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik di suatu negara, lanjut dia, maka tingkat konsumsi masyarakat tentu akan meningkat pula, dan tingkat konsumsi yang meningkat itu lebih cenderung mengonsumsi makanan kemasan-kemasan dari berbagai produk,”imbuh Heru Waluyo.

Selain itu, kata dia, banyaknya sampah di laut juga disebabkan prilaku-prilaku masyarakat yang masih kurang peduli terhadap lingkungannya sendiri.

“Oleh karena itu, untuk mengantisipasi prilaku masyarakat yang cenderung tidak peduli terhadap lingkungan, saya berharap Pemerintah daerah harus peduli dengan cara menyediakan tempat sampah di kawasan pesisir,” katanya.

Bersih sampah plastik

Bersih sampah plastik

Ia menjelaskan, pengaruh sampah plastik ke laut akan berdampak terhadap biota-biota laut dan juga mematikan habitat-habitat di laut seperti pohon bakau dan terumbu karang.

“Contohnya, pohon bakau jika tertutup sampah plastik akan mati atau terlambat pertumbuhannya, sedang terumbu karang kalau tertutup plastik cukup banyak juga bisa mati karena tidak terkena sinar matahari,”pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengaku bangga dengan kegiatan bersih-bersih pantai yang dilaksanakan di wilayahnya.

”Saya akan melibatkan masyarakat pesisir dan tokoh masyarakat setempat  dalam program in. Sebab, ini masalah prilaku,”kata Bupati Dadang Wigiarto. (fat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indonesia Narcotics Watch (INW): Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!

5 Desember 2024 - 22:47 WIB

Aniaya Istri Tetangganya, Warga Desa Baderan Dijebloskan ke Rutan Situbondo

5 Desember 2024 - 21:52 WIB

Diduga Beda Pilihan Politik di Pilkada, Seorang Guru SDN Dimutasi ke Daerah Terpencil di Situbondo

5 Desember 2024 - 19:45 WIB

BNN Tidak akan Tolerir Oknum Penegak Hukum yang Terlibat Peredaran Narkoba, Semua Harus Ditindak Tegas

5 Desember 2024 - 19:38 WIB

KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

5 Desember 2024 - 17:23 WIB

Polri Tangkap Ribuan Pelaku Narkoba dan Amankan Barang Bukti Senilai Rp2,88 Triliun Selama Satu Bulan

5 Desember 2024 - 17:07 WIB

Trending di Hukum