Jakarta, reportasenews.com – Sedikitnya 1061 pemanah turut serta dalam ajang tanding Indonesia Memanah 3 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Perhelatan yg di gelar Indonesia Archery School Program (INASP) bekerjasama dengan Kemenpora dan Museum Olahraga tersebut berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 23 – 25 Desember 2017.
Para peserta kebanyakan adalah pemanah pemula dari kalangaan anak – anak, remaja hingga dewasa . Mereka akan membidik target yang jaraknya 5 M, 10 M hingga 15 M.
Olah Raga panahan memang menjadi cabang yang lagi diminati masyarakat . Klub –klub panahan tumbuh subur di sejumlah daerah, kebanyakan klub –klub tersebut berdiri di sekolah dan kelompok masyarakat.
Untuk menyalurkan bakat para pemanah yang tergabung di komunitas tersebut, INASP memprakarsai turnamen tahunan Indonesia Memanah yang sudah digelar selama 3 tahun terakhir.
Peserta lomba Indonesia Memanah dari tahun ketahun terus bertambah. Pada tahun 2015 peserta baru sekitar 400 orang, tahun 2016 jumlah peserta meningkat menjadi 700 orang dan sekarang tembus hingga 1061 orang dari 21 provinsi , termasuk empat orang dari Papua.
Selain sebagai sarana komunikasi dan silaturahmi, ajang turnamen ini juga bisa menjadi pencarian bibit atlit yang bisa dibina lebih lanjut oleh Persatuan Panahan Indonesia atau Perpani.
“Jika ada anak anak yang bagus prestasinya kita bisa rekomendasikan ke Perpani, bahkan di dareah dari komunitas panahan sudah banyak yang jadi atlit daerah.” Kata Defrizal Siregar Ketua INASP di arena Indonesia Memanah 3.
Panahan adalah olahraga yang cukup tua. Bukti-bukti menunjukkan bahwa sejarah panahan telah dimulai sejak 5.000 tahun lalu. Awalnya digunakan untuk berburu dan kemudian berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian sebagai olahraga ketepatan.
Ketika menjadi cabang olahraga, panahan terkesan eksklusif karena hanya atlit saja yang bisa memanah. Seiring dengan perkembangan zaman dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya olah raga panahan, kini warga mulai melirik cabang ini .
Presiden Jokowi juga beberapa kali unjuk kebolehan memanah di sejumlah kesempatan .Tak heran panahan pun kini menjadi hobi dan trend baru di masyarakat.
Menurut Defrizal, selain sekedar olahraga ,panahan juga ternyata punya manfaat lain.
“Bangsa kita butuh anak anak yang berkepribadian, nah olahraga memanah itu ternyata bisa membangun karakter dan nilai si pemanah, seperti ketenangan, fokus, konsentrasi, keberanian dan mentalitas juara. Kami berharap siapapun yang belajar memanah tidak saja mengenal sebagai olahraga namun juga terbentuk karakter yang akan berguna bagi kepribadian bangsa.” Pungkas Defrizal . (pei)