JAKARTA, REPORTASE – Indonesia tampaknya akan serius menata pertumbuhan ekonomi digital hingga tahun 2020. Hal ini dikatakan oleh presiden Jokowi saat menghadiri rapat terbatas perihal pengembangan ekonomi digital yang sedang berkembang pesat. Saat ini terdata 93,4 juta dari 250 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet dengan jumlah penjualan melalui ‘e-commerce’ pada tahun 2014 mencapai USD 2,6 milyar. Demikian menurut keterangan dari humas Kemen Setneg, kemarin.
“Potensi pasar yang sangat besar ini tidak boleh ditinggal begitu saja. Saya yakin potensi itu akan bisa menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ujar Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya dukungan pemerintah memperkuat insan pelaku ekonomi digital dengan melakukan deregulasi serta memberikan pelatihan pengembangan kapasitas untuk berkompetisi.
“Lakukan deregulasi besar-besaran untuk mendukung berkembangnya industri ‘e-commerce’. Satu hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah pelatihan untuk mengembangkan kapasitas bagi pelaku pemula e-commerce sehingga akan semakin mampu bersaing di dunia bisnis,” ucap Presiden Joko Widodo.
Selain deregulasi, pemerintah juga menekankan pentingnya penyediaan infrastruktur untuk mendukung pencapaian visi tersebut.
“Saya juga minta dilakukan percepatan jangkauan infrastruktur telekomunikasi yang dibutuhkan pelaku-pelaku ‘e-commerce’,” imbuhnya. Jokowi menngingatkan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi G-20 beberapa waktu lalu, negara-negara besar sudah mulai memperkuat roda industri dengan basis e-commerce dan berharap segera mengambil tindakan serupa.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa layanan pesan instan dari Blackberry sudah dimiliki 100 persen oleh Indonesia sehingga kelak bisa dijadikan platform asli Indonesia untuk kepentingan e-commerce.
“Kita harapkan nanti seluruh hal yang berkaitan dengan ‘e-commerce’ kita baik retail platform-nya, baik logistik platform-nya bisa nempel ke blackberry messenger khususnya yang nanti betul-betul kita siapkan menjadi platform asli Indonesia,” imbuh Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo juga menekankan tekad pemerintah untuk mengembangkan ekonomi digital sebagai salah satu upaya memasarkan produk-produk UMKM.
“Saya kira perlu kita proteksi, perlu kita berikan dukungan sehingga ini betul-betul bisa kita dorong untuk nantinya memasarkan produk-produk desa, memasarkan produk kampung, usaha kecil, usaha mikro yang ada di negara kita,” tutupnya. (HSG/Humas Kemensetng)