Amerika, reportasenews.com: Ikan biasanya berdarah dingin. Kali ini ada ikan berdarah panas, dan oleh saintis disebut lebih cerdas dan lebih gesit dibanding saudaranya sesama ikan berdarah dingin.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di AS mengatakan, dalam paparan sebuah makalah di Ilmu merinci bagaimana ikan “Opah atau Moonfish” mempunyai darah hangat didalam tubuhnya, memberikan ikan predator ini beberapa keunggulan hidup di 45 m ke 390 m di bawah permukaan air.
Kebanyakan ikan yang hidup di kedalaman tersebut gelap dan dingin mengandalkan serangan untuk menangkap mangsanya, tapi gerakan lincah opah akan mengepakkan sirip dada merah cerah mereka untuk melaju melalui air, menurut NOAA sirip itu mirip dengan kerja sebuah ban besar mobil ketika melaju.
Opah ini dilengkapi dengan pembuluh darah yang membawa darah hangat untuk insang ikan. Pembuluh darah lainnya yang membawa darah dingin kembali ke tubuh setelah menyerap oksigen dari air, memastikan suhu inti tubuh yang secara konsisten sekitar 5 derajat Celsius lebih tinggi dari air sekitarnya. NOAA mengatakan ini dikenal dalam rekayasa pengaturan suhu sebagai “pertukaran panas dalam tubuh.”.
“Sebelum penemuan ini saya tadinya berasumsi ini adalah ikan yang bergerak lambat, seperti ikan lainnya di lingkungan yang dingin,” kata Wegner. “Tapi karena dia ini bisa menghangatkan tubuhnya, ternyata menjadi predator yang sangat aktif yang mengejar mangsa lincah seperti cumi-cumi dan dapat bermigrasi jarak jauh.”
Wegner menambahkan bahwa suhu tubuh yang lebih tinggi akan meningkatkan output dan kapasitas otot ikan Opah, sementara juga meningkatkan fungsi mata dan otak. Ikan juga mampu untuk tinggal diair yang lebih dalam lagi tanpa risiko kerusakan pada jantung dan organ lainnya. Lemak jaringan sekitar insang, jantung dan jaringan otot bertindak sebagai insulator yang melindungi ikan terhadap perairan es.
“Alam memiliki cara mengejutkan kami dengan strategi cerdas di mana Anda tidak mengharapkannya mereka ada,” kata Wegner. “Rasanya sulit untuk tetap hangat ketika Anda dikelilingi oleh air dingin, tapi opah telah menemukan jawabannya.” (HSG/ Washington Post)