Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 8 Mei 2017 20:51 WIB ·

Insomnia, Penyakit Serius Orang Modern


					Masalah psikologi sering kali menjadi faktor utama munculnya gejala insomnia, salah satunya adalah stres. Ada stres ekerjaan, masalah keuangan, dan stres akibat hubungan keluarga dan sosial. (foto: Erwin Hadi) Perbesar

Masalah psikologi sering kali menjadi faktor utama munculnya gejala insomnia, salah satunya adalah stres. Ada stres ekerjaan, masalah keuangan, dan stres akibat hubungan keluarga dan sosial. (foto: Erwin Hadi)

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan untuk tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Penyebab seseorang mengidap insomnia bisa bermacam-macam, di antaranya: masalah psikologi, masalah kesehatan fisik, efek samping obat-obatan, gaya hidup, dan faktor kenyamanan di ruangan kamar.

Masalah psikologi

Masalah psikologi sering kali menjadi faktor utama munculnya gejala insomnia, salah satunya adalah stres. Banyak orang yang tidurnya menjadi terganggu karena mengalami stres. Contoh-contoh pemicu stres bisa bermacam-macam. Ada stres akibat sekolah, pekerjaan, masalah keuangan, dan stres akibat hubungan keluarga dan sosial. Selain stres, depresi akibat kehilangan orang terdekat, kehilangan pekerjaan, atau kehilangan hal lain yang berharga juga bisa menyebabkan insomnia.

Insomnia juga bisa disebabkan oleh kecemasan. Orang yang dihinggapi rasa cemas akan sulit untuk memulai tidur. Selain itu, rasa cemas juga dapat membuat seseorang menjadi kesulitan mempertahankan tidur, sehingga dia sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk tidur kembali. Contoh-contoh rasa cemas bisa bermacam-macam, di antaranya cemas akan kondisi keuangan, masa depan, dan cemas dalam memikul tanggung jawab. Bahkan rasa cemas dan panik karena tidak bisa tidur pun dapat membuat seseorang benar-benar tidak bisa tidur.

Selain stres atau cemas, masalah psikologi lainnya yang dapat menyebabkan insomnia adalah penyakit mental, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.

Pola hidup yang buruk

Insomnia dapat dipicu oleh kebiasaan atau pola hidup tertentu yang kita jalani, salah satunya adalah waktu tidur yang tidak tetap. Waktu tidur kita yang terus berubah-ubah dapat menyebabkan ritme sirkadian yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh, termasuk siklus tidur dan bangun, menjadi terganggu.

Contoh insomnia seperti ini kerap dialami oleh orang-orang yang bekerja dengan waktu yang tidak tetap, mereka yang memiliki kebiasaan tidur siang untuk mengganti kekurangan waktu tidur malam, dan mereka yang mengalami desinkronosis atau pengar setelah melakukan penerbangan jarak jauh.

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar juga dapat membuat seseorang sulit tidur. Perut yang terlalu kenyang dapat membuat tubuh tidak nyaman saat direbahkan. Tidur setelah makan juga dapat berpotensi menyebabkan sakit ulu hati. Tentu saja dengan kondisi-kondisi tersebut, tidur akan terganggu.

Sama seperti makanan berporsi besar, konsumsi minuman berkafein secara berlebihan, nikotin, dan minuman beralkohol sebaiknya dihindari menjelang waktu tidur. Alkohol memang mengandung zat penenang yang dapat membantu mempercepat tidur Anda, namun tidak bisa membuat Anda tidur hingga mencapai tahap yang lebih lelap.

Faktor lingkungan

Lingkungan kamar tidur yang tidak nyaman dapat mengganggu tidur seseorang, seperti suhu kamar yang terlalu dingin atau panas, suara bising, dan cahaya lampu yang terlalu terang.

Obat-obatan

Beberapa jenis obat (baik yang dijual bebas di apotek atau harus dengan resep dokter) memiliki efek samping yang bisa menyebabkan insomnia bagi orang yang mengonsumsinya.

Hingga saat ini ada berbagai jenis pilihan untuk mengobati insomnia. Kebanyakan dokter menganjurkan penggunaan obat tidur atau obat anti-kecemasan untuk menyembuhkan insomnia pasiennya. Namun, di pihak penderita sendiri, sebenarnya ada beberapa cara non-medis yang bisa dicoba sendiri di rumah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi insomnia.

  • Cobalah untuk tidur pada jam yang sama setiap malam. Ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi insomnia, karena tubuh manusia memang dirancang dengan jam biologis dan membutuhkan rutin tidur yang baik.
  • Cobalah untuk meningkatkan aktivitas Anda di siang hari. Dengan lebih aktif di siang hari, Anda akan lebih mudah untuk terlelap di malam hari. Tentu saja, untuk mengatasi insomnia, jenis aktifitas yang dibutuhkan adalah aktifitas fisik. Peredaran darah akan lebih lancar dan tubuh akan membutuhkan istirahat.
  • Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, terutama menjelang malam. Banyak yang mengira minum teh hangat atau coklat panas menjelang tidur akan memudahkannya terlelap. Kenyataannya, Anda justru tidak akan dapat mengatasi insomnia dengan teh dan coklat karena kandungan kafeinnya. Hindari makan berlebihan di malam hari khususnya menjelang tidur.
  • Khususkan tempat tidur hanya untuk tidur. Sebisa mungkin, jangan bawa pekerjaan Anda ke tempat tidur, atau menonton televisi dari tempat tidur. Televisi dan komputer adalah salah satu faktor yang paling menyulitkan seseorang mengatasi insomnia.
  • Lakukan aktifitas santai sebelum tidur. Jika dalam waktu setengah jam sejak Anda merebahkan diri Anda belum juga terlelap, cobalah bangun dan lakukan aktifitas yang santai, seperti membaca buku, sampai Anda mengantuk.
  • Atur pernapasan agar lebih dalam dan panjang. Itu dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks. Banyak yang terbantu untuk mengatasi insomnia dengan cara ini.
  • Upayakanlah agar kondisi kamar Anda kondusif untuk tidur. Matikan lampu dan pastikan agar tidak ada suara-suara yang dapat mengganggu.
  • Jangan terlalu terobsesi dengan tidak bisa tidur. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa orang yang terlalu khawatir soal tidak bisa tidur biasanya adalah yang paling kesulitan mengatasi insomnia.

Ingatlah, meski insomnia adalah penyakit yang cukup serius, namun itu dapat diobati. (tata/berbagai sumber)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Membedah Kontroversi Putusan Mahkamah Agung No. 1688 dan Pidato Presiden Prabowo

25 Februari 2025 - 07:45 WIB

Trending di Hukum