JAKARTA RN.COM – Petugas BNN bersama Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa malam lalu menangkap Roy Yunanto, petinggi perusahaan Managemen Artis, Nagaswara Music bersama lima temannya, di sebuah kamar Apartemen Mediterania, Jakarta Barat.
Diduga keenam orang yang diantaranya terdapat empat wanita itu, baru selesai pesta narkoba. Lima teman Roy Yunanto adalah Julian Ratnasari (35), Rosiana (25), Dwirani (28), Lutfi Ardiya Ningrum (22), dan Venus (25).
Terbukti, hasil uji tes laboratorium, urine Roy Yunanto dan kelima temannya positif mengandung zat amphetamine atau narkoba. Roy juga kedapatan membawa sepucuk senjata api. Tiga butir pil ekstasi juga disita dari tangan Venus.
Namun belum sampai 1×24 jam, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya langsung memutuskan untuk menyerahkan empat wanita teman Roy Yunanto kepada Badan Narkotika Propinsi (BNP) DKI Jakarta, untuk menjalani rehabilitasi. Sedangkan Venus telah ditahan karena terbukti memiliki tiga butir pil ekstasi.
Keputusan pihak Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya yang begitu cepat untuk langsung merehabilitasi keempat orang tersebut, dipertanyakan oleh Ketua Indonesia Narcotics Watch (INW), Josmar Naibaho.
“Yang perlu kita pertanyakan, sebelum memutuskan untuk merehabilitasi, apakah penyidik Ditnarkoba Pilda Metro sudah melakukan assessment bersama tim asistensi terpadu ? Kan gak bisa secepat itu dan tiba-tiba main rehab aja. Ini patut dicurigai, ada apa ?,” tanya Josmar Naibaho.
Anehnya lagi, lanjut Josmar, urine Roy Yunanto yang sempat dinyatakan positif mengandung narkoba oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, tiba-tiba menjadi berubah. Dimana Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Jhon Turman Panjaitan mengatakan bahwa urine Roy Yunanto positif bukan karena zat amperhamine melainkan mengandung zat obat-obatan dokter.
“Mereka berenam kan berada di kamar yang sama, kok dia (Roy Yunanto) bisa beda sendiri. Polisi harus terbuka dan jujur untuk menjelaskan ini ke publik. Meskipun nantinya hasil tes urinnya tidak mengandung narkoba, tapi kan masyarakat tau prosesnya,” ujar Josmar.
Mengingat peredaran narkoba yang kian meluas di kalangan artis atau selebritis, INW mendesak agar BNN melakukan tes urin secra masif di kalangan artis.
“Karena kemarin BNN bersama Ditnarkoba Polda Metro Jaya baru saja menangkap salah satu petinggi Nagaswara Music, saya minta supaya BNN melakukan tes urine terhadap seluruh staf dan bos Nagaswara. Tidak mungkin disitu banyak yang menyalahgunakan narkoba,” tegas Josmar Naibaho.
Menanggapi perihal Roy Yunanto yang kabarnya sudah dibebaskan oleh penyidik sehari setelah ditangkap tim gabungan BNN dengan Ditnarkoba Polda Metro Jaya, Josmar menyayangkan hal tersebut. “Jika benar dia sudah dibebaskan, maka patut dicurigai telah terjadi permainan antara yang bersangkutan dengan oknum petugas di Polda Metro Jaya,” cetus Josmar Naibaho kepada reportasenews.com. (Tjg)