Jumat, September 22, 2023
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah
No Result
View All Result
Reportase News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah
No Result
View All Result
Reportase News
No Result
View All Result
Home Jelajah

Isi Waktu Liburan dengan Kursus Jungle Survival di Gn. Gede-Pangrango

by Saparuddin Al Azziz
Senin, 10 April 2017
in Jelajah, News Feed
0
Isi Waktu Liburan dengan Kursus Jungle Survival di Gn. Gede-Pangrango

Kursus Jungle Survival mengajari anda bertahan hidup di hutan dan gunung.

0
SHARES
416
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, reportasenews.com-Ilmu bertahan hidup di hutan (jungle survival) menjadi seni yang harus dipelajari bagi penggiat alam bebas yang senang naik gunung, terutama yang senang ngapyak, melewati jalur-jalur yang baru.

Kemampuan jungle survival ini, memberikan contoh banyaknya kasus pendaki gunung yang tersesat dan masih mampu bertahan hidup dan menyelematakan nyawanya. Sebaliknya, tidak memahami jungle survival membuat rentan dan sering berakhir dengan kematian bagi pendaki gunung yang hilang dikerimbunan hutan tropis di Indonesia.

Menurut seorang trainer jungle survival Endang Herman, survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup. Menyelamatkan nyawa pada waktu mendesak dan melakukan improvisasi yang memungkinkan.

“Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi, karena kita dianugerahi kemampuan adaptasi yang bagus. Namun semua itu harus dilatih dengan standar kompetensi yang baik,” jelas Herman, ahli jungle survival yang kerap dipanggil Emon Maga (Macan Gunung).

Pada musim liburan bulan April ini, Emon membuka kursus jungle survival secara privat dengan Yayasan Next Trip Jelajah. Lokasinya di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrago, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Jakarta namun masih memiliki ekosistem hutan hujan tropis yang beragam. Kursus itu sendiri didesain menyerupai kondisi darurat sebenarnya, namun dengan dukungan fasilitas kelas satu.

Pria berambut gondrong dan murah senyum ini menyebutkan, survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.

Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.

Di Gunung Gede-Pangrango termasuk kawasan yang sering mengalami darurat orang tersesat, kemudian tewas karena si korban tidak menunjukkan tanda-tanda berusaha bertahan hidup dengan kemapuan jungle survival.

“Biasanya korban tewas hanya berdiam diri, tidak berusaha bertahan hidup di hutan. Padahal hutan hujan tropis menyimpan keanekaragaman hayati yang memungkinkan kita bisa bertahan hidup,” ungkap Emon.

Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal. Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir.

Emon adalah pelatih jungle survival yang banyak menimba ilmu dari pakar jungle survival Indonesia almarhum Herry Macan, juga otodidak dari pengalamannya keluar masih hutan tropis di Kawasan Gunung Gede-Pangrango. Ia hapal luar kepala jenis-jenis tumbuhan yang bisa dimakan manusia beserta nama latinnya.

IMG-20170410-WA0018E Emon Magun (Macan Gunung) ahli pelatihan Jungle Survival di hutan hujan tropis, mewarisi keahlian bertahan hidup dari sekolah pendaki gunung dan pengalaman bertualang.

Dalam latihan yang didesain itu, Emon menjelaskan bahwa dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat.

“Pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya di dalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup,” tukasnya.

Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan tubuh dan melakukan adaptasi bertahan hidup seadaanya.

Berdasarkan pengalamanna, kebutuhan dasar alami tubuh yang dibutuhkan adalah mencari air.

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.

Ada tips Survival yang harus dimiliki seorang survivor adalah :

1. Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan diri, Akal sehat, Disiplin dan rencana matang serta Kemampuan belajar dari pengalaman.
2. Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air, Cara mendapatkan makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan, Cara mengatasi gangguan binatang, Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan tanaman, Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll.

Jika Anda ingin mengikuti kursus jungle survival ini, hubungi Emon Magun: 085723205179. (tat)

 

 

Komentar
Saparuddin Al Azziz

Saparuddin Al Azziz

Next Post
Menang di Argentina, Vinales Kokoh di Klasemen MotoGP

Menang di Argentina, Vinales Kokoh di Klasemen MotoGP

Please login to join discussion

Reportase Populer

Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Membusuk di Kebun Tebu

Penanganan Kasus Arisan Bodong Dinilai Lamban, Emak-emak Datangi Mapolres Sitibondo

Tega, Ayah Rudapaksa Anak Kandung Penyandang Disabilitas Saat Usia 16 Tahun

11 Pelaku Pembakar Lahan Gambut di Kubu Raya Ditetapkan Tersangka

Kota Pontianak Alami Fenomena Kulminasi Matahari, Warga Ramai – ramai Dirikan Telur

Terjaring Razia Satpol PP, 10 PSK Akan Dikirim ke Liposos Kediri

  • BUMN
  • Covid 19
  • Tekno & Gadget
  • Lingkungan

Copyright © 2023 Reportase News All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah

Copyright © 2023 Reportase News All Right Reserved