Irak, reportasenews.com – Gerilyawan ISIS telah meledakkan Masjid Besar al-Nuri yang terkenal dan menjadi landmark di Mosul, menurut militer Irak.

Mesjid Al Nuri yang telah ada sejak abad ke 12 pernah menjadi tempat dimana Al Baghdadi mengumumkan berdirinya ISIS.

Masjid Agung ini menurut sejarah dinamai Nuruddin Mahmoud Zangi, seorang penguasa Turki Mosul dan Aleppo yang memerintahkan pembangunannya pada 1172, dua tahun sebelum kematiannya.

Selama 28 tahun pemerintahannya, Nuruddin berhasil menaklukkan Damaskus dan meletakkan dasar bagi keberhasilan Saladin, yang bertugas sebagai komandannya di Mesir sebelum mendirikan dinasti Ayyubiyah dan merebut kembali Yerusalem pada tahun 1187.

Pasukan Kontra Terorisme telah menekan maju sejauh 200-300 meter dari masjid untuk mengambil alih lokasi yang dahulunya menjadi tempat berdirinya kekhalifahan diumumkan, menurut militer dan komandan senior koalisi internasional melawan ISIS.

Koalisi pimpinan AS telah memberikan dukungan udara dan darat untuk serangan Mosul sejak Oktober ketika upaya dimulai.

Pejabat Irak secara pribadi mengatakan bahwa mereka ingin menguasai masjid tersebut pada waktunya disaat Idul Fitri pada akhir bulan Ramadan, bulan dimana umat Islam berpuasa. Idul Fitri akan bertepatan dengan tanggal 25 atau 26 Juni.

Abu Bakr al-Baghdadi memproklamirkan dirinya khalifah dari mimbar di masjid setelah pasukannya mengambil alih beberapa posisi di Irak dan Suriah. Bendera hitam kelompok teror tersebut telah berkibar dari puncak menara yang terkenal di sana sejak Juni 2014.

ISIS mengatakan bahwa koalisi pimpinan AS bertanggung jawab atas pemboman yang menghancurkan masjid tersebut, menurut Amaq, jubir kelompok tersebut. (Hsg)