BLITAR, REPORTASE – Pisah ranjang dan ditinggal sang istri pulang ke rumah orangtuanya, Sabar, warga Desa Slorok, Kabupaten Blitar, Jawa timur mengalami depresi berat.
Pria 55 tahun ini akhirnya memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya, dengan cara gantung diri di samping rumahnya.
Jenasah buruh tani ini diduga melakukan gantung diri malam hari dan baru ditemukan tetangganya, Senin pagi (21/11).
Informasi yang dihimpun reportasenews.com menyebutkan, Sabar sehari hari dikenal sebagai orang yang pendiam. Setiap hari, korban bekerja sebagai buruh tani, sementara beberapa bulan terakhir, ia terlibat perselisihan dengan sang istri hingga pisah ranjang.
Semenjak itu, korban sering terlihat muram dan mengurung diri di rumahnya. Wargapun terkejut, saat mengetahui korban akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kabel listrik.
Warga langsung melaporkan kejadian ini ke kantor polisi. Petugas polisi sektor Garum, yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
Hasilnya, petugas tidak menemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban, dan dipastikan meninggal akibat gantung diri. Menurut keterangan sejumlah saksi, korban sering mengeluh tidak tahan hidup sendiri, pasca pisah ranjang dengan sang istri.
“Motifnya, diduga korban alami depresi pasca ditinggal sang istri pulang ke rumah orangtuanya,”jelas Kasubaghumas Polres Blitar, AKP Eny Mayasari, kepada wartawan.
Pihak keluarga menolak jenasah untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya jenazah akan  di kebumikan Senin siang ini. (YN)