Menu

Mode Gelap

Daerah · 27 Des 2017 20:50 WIB ·

Jadi Bisnis Esek-esek, Warung Remang-remang di Jalur Pantura Situbondo Dibongkar Paksa


					Petugas membongkar warung remang remang dengan menggunakan alat eksavator. (foto:fat) Perbesar

Petugas membongkar warung remang remang dengan menggunakan alat eksavator. (foto:fat)

Situbondo,reportasenews.com – Petugas koordinasi pelaksana ketertiban kabupaten  (Kopeltibkab) Situbondo, Rabu (27/12) membongkar paksa satu  warung remang-remang yang berlokasi  di Jalur Pantura Situbondo.

Pasalnya, meski sesuai kesepakatan antara tokoh masyarakat, elemen masyarakat di wilayah barat Situbondo bersama pemilik warung, mereka sepakat untuk membongkar sendiri pada   24 Desember 2017  lalu, namun hingga pada 27 Desember 2017,  Linda (45),  selaku pemilik tidak membongkar bangunan warungnya, yang diduga sering digunakan bisnis esek-esek oleh pemiliknya.

Meski petugas sudah diberi kesempatan selama tiga hari namun pemilik warung, tidak juga membongkarnya hingga akhirnya petugas Kopeltibkab Situbondo, membongkar secara paksa warung lesehan Arguporo milik Linda dengan menggunakan eksavator.

Pembongkaran warung remang-remang ini, disaksikan langsung oleh Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono, Dandim 0823 Letkol Azhari, dan Kasie Intel Kejaksaan Negeri Situbondo.

Kasatpol PP Pemkab Situbondo Masyhari, yang memimpin langsung pembongkaran bangunan liar di sepanjang jalur Pantura Situbondo mengatakan, pembongkaran bangunan liar  lesehan milik Linda itu berjalan lancar dan tidak ada perlawanan dari pemiliknya karena saat dibongkar pemiliknya tidak ada di tempat. Jelasnya.

Menurutnya, sebelum petugas Kopeltibkab Situbondo membongkar paksa warung lesehan  milik Linda, sebetulnya pihaknya sudah  memberi kesempatan pemiliknya untuk membongkar warungnya.”Namun, hingga tiga hari dari kesepakatan awal untuk membongkar sendiri, pemiliknya tidak juga membongkarnya, sehingga Kopeltibkab membongkar paksa warung lesehan tersebut,”bebernya.

Sementara itu, Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi mengatakan, pembongkaran warung remang-remang di sepanjang jalur Pantura Kecamatan  Besuki Itu merupakan salah satu bentuk dan sikap keseriusan Pemkab Situbondo dalam memberantas praktek prostitusi di Kabupaten Situbondo, kata Wabup Yoyok Mulyadi.

Pria yang juga menjabat sebagai pembina Kopeltibkab Situbondo menambahkan, jika keberhasilan pembongkaran bangunan liar yang juga dijadikan tempat praktek prostitusi ini berkat dukungan semua elemen masyarakat diwilayah barat Situbondo.

“Oleh karena itu, saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan LSM, sehingga atas dukungannya, pembongkaran bangunan liar itu berhasil sukses dan lancar. Bahkan, tanpa ada perlawanan dari pemiliknya,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah total bangunan liar yang ada di sepanjang jalan raya Kecamatan Besuki itu berjumlah 48 warung, namun sebanyak 47  bangunan liar dibongkar sendiri oleh pemiliknya, sedangkan satu warung dibongkar paksa oleh petugas Kopeltibkab Situbondo.(fat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komitmen Polri, Pemda NTT dan Undana, Cegah TPPO dan Kekerasan pada Kelompok Rentan

21 Mei 2025 - 14:56 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Wisata Religi Pengajian Taqwa di Kampung Maghfirah

29 April 2025 - 20:48 WIB

Hari Kartini, Srikandi PLN Bangun Personal Branding Melalui Personal Colour Analysis

29 April 2025 - 19:21 WIB

Begini Kisah Personel Siaga PLN, Menjaga Sistem Transmisi Tetap Aman pada Lebaran 2025

10 April 2025 - 15:22 WIB

Trending di Daerah