Situbondo,reportasenews.com – Ribuan anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) GP Ansor, Kader GP Ansor, dan LPS Pagar Nusa se- Jawa dan Bali, Selasa (28/2) menggelar apel kebangsaan dan silaturrahim bersama pengasuh pondok pesantren Walisongo, Situbondo, Jawa Timur.
Kegiatan apel kebangsaan yang juga bertujuan untuk menjaga nilai-nilai ukhuwah islamiyah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu, dilaksanakan di halaman depan Ponpes yang diasuh oleh KHR. Kholil As’ad.
Pantauan Reportasenwes.com dilapangan, sebelum melaksanakan kegiatan apel kebangsaan di halaman Ponpes Wali Songo, ribuan anggota Banser GP Ansor, kader GP Ansor, anggota LPS Pagar Nusa se- Jawa dan Bali, mereka melakukan kirab dari pendopo Kabupaten Situbondo menuju Ponpes Wali Songo.
Menurut Ketua Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU Jawa Timur, Rudi Tri Wahid, apel ini digelar untuk menjaga nilai-nilai ukhuwah Islamiyah, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdampak pada kerukunan dalam bermasyarakat.
“Kita sudah berkomitmen dan berjanji kepada organisasi, masayikh, bangsa dan negara untuk mengawal dan menjadi penguat bangsa. Selain itu, NKRI merupakan harga mati. Oleh karena itu, kalau ada yang mengganggu NKRI, Banser akan berada paling depan untuk mempertahankan NKRI,” kata Rudi dalam sambutannya, Selasa (28/2).
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto SH, yang juga hadir dalam apel kebangsaan di Ponpes Wali Songo, dalam sambutannya mengatakan, bahwasanya saat ini negara sedang diprovokasi untuk dipecah belah. Oleh karenanya apel kebangsaan dan silaturrahim bersama ulama perlu dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI.
“NKRI ini harga mati, jangan sampai kita terlena dan percaya dengan politik adu domba yang dihembuskan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, dan ulama menjadi rujukan untuk menjaga keutuhan NKRI,” paparnya.
Hadir dalam kegiatan apel kebangsaan Banser GP Ansor NU se-Jawa Bali di Ponpes Wali Songo, Situbondo, Jawa Timur. Mereka adalah, Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi, Kapolres AKBP Sigit Dany Setiyono, Dandim 0823 Letkol Infanteri Ashari, dan sejumlah kyai dan habaib di Kabupaten Situbondo.(fat)