Pekalongan, reportasenews.com – Untuk menjaga netralitas institusi Polri, Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, S.H., S.I.K, M.Si melarang anggotanya untuk foto bersama dengan calon Kepala Daerah
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Pekalongan saat melakukan kegiatan olahraga bersama TNI – Polri, Jum’at (12/01).
Wawan Kurniawan mengatakan bahwa anggota Polri terutama anggota Polres Pekalongan harus netral dan tidak boleh berpihak.
“Oleh karenanya personil TNI-Polri diharapkan tidak berfoto-foto dengan calon kepala dan wakil kepala daerah,” ujarnya.
Perintah tersebut menurut Kapolres Pekalongan telah disampaikan ke seluruh jajarannya. Kapolres yakin jajaranya akan menjaga netralitas aparat penegak hukum.
“Netralitas polri sangatlah penting. Sebagai penjaga keamanan dan ketertiban, Polri rentan dimanfaatkan untuk tujuan pemenangan Pemilu,” terang Wawan.
Kapolres menambahkan, salah satu yang dilarang keras dilakukan personil Polri saat Pilkada 2018 adalah, mengunggah, menanggapi atau menyebarluaskan gambar atau foto bakal calon/bakal pasangan calon Kepala Daerah melalui media online maupun media sosial.
Selain itu, lanjut Wawan, Polri juga dilarang melakukan foto bersama dengan bakal calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah dengan mengikuti simbol tangan atau gerakan yang digunakan sebagai bentuk keberpihakan.
Kapolres Pekalongan menegaskan pihaknya akan mengusut bila ada dugaan keberpihakan aparat kepolisian dalam pemilihan kepala daerah. Ia mengajak kepada masyarakat untuk ikut memantau dan mengawasi netralis aparat kepolisian di Pilkada nanti.
“Jadi kalau ada anggota Polri yang tidak netral informasikan kepada jajaran Polri,” pungkasnya. (riz)