Jakarta, reportasenews.com- Kepolisian Republik Indonesia mengimbau jika aksi 112 mendatang memiliki agenda politis lebih baik tidak dilaksanakan. Namun Polri mempersilahkan jika aksi massa GNPF-MUI nanti diisi oleh kegiatan ibadah.
“Jadi ibadah silakan dilaksanakan tapi kalau ada agenda politik mohon tidak dilaksanakan karena ini berbenturan, silakan ikut agenda Pilkada yang diatur KPU. Terutama DKI,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
Boy meminta massa yang akan beraksi untuk mengindahkan peraturan yang telah dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika memang aksi tersebut berisi muatan politis.
“Kita berharap kampanye juga tidak diisi unsur politik, kalau masalah ibadah kita tidak melarang. Tapi kalau sifatnya ada agenda politik mohon mengindahkan peraturan yang dikeluarkan KPU,” tegas Boy.
Rencananya, massa dari GNPF-MUI akan berkumpul di Monas lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki ke Sudirman dan Harmoni.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen Majelis Syuro DPD FPI DKI Novel Bamukmin memastikan aksi 112 akan berjalan superdamai. (tam)