Jakarta, reportasenews.com – Perjalanan mudik Lebaran tahun ini, tampaknya makin tak menentu durasi di jalan raya. Beban Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sudah pada tahap “hectic”.
Ruas Cikunir-Bekasi Timur yang berjarak 14 KM, menanggung beban yang paling tinggi. Untuk perjalanan ke Bekasi Timur itu, rata-rata dibutuhkan waktu 2 jam. Durasi waktu yang tak sepadan dengan jaraknya.
Kemacetan yang kerap terjadi tiap hari itu, menurut juru bicara PT Jasa Marga Dwimawan Heru disebabkan ratio jumlah kendaraan dan luas fasilitas jalan sudah tidak sebanding.
Kondisi ideal setiap kendaraan terdapat 6 ruas kosong, agar pergerakan kendaraan lancar. Sekarang ini, rationya sudah 1:1. Nyaris tidak ada lagi ruang kosong.
“Apalagi ditambah ada tiga proyek infrastruktur di pinggir jalan tol itu, beban jalan makin tidak sebanding. Mungkin sampai dua tahun ke depan, kondisi jalan yang padat itu tidak berubah, “kata Heru, kepada reportasenews.com, di Jakarta, Rabu (24/5).
Pantaun di lapangan, ruas jalan Cikunir-Bekasi Timur bisa tidak bergerak hingga satu jam. Stagnasi itu juga dipicu
Proyek LRT yang menghubungkan Bekasi-Cawang, memakan jalur yang tidak sedikit dan menghambat pergerakan kendaraan.
Kondisi yang padat ini menimbulkan pertanyaan bagaimana kesiapan pengelola jalan tol menghadapi arus mudik tahun ini.
Bersiaplah bermalam di jalan raya ketika arus mudik makin mendekat. (tat)

