Pasuruan, reportasenews.com – Banjir kembali terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (28/2) malam ini. Ratusan rumah warga yang berada di tiga kecamatan terendam banjir, antara 80 cm – 1 meter. Yang terparah ada tiga desa dan satu kelurahan yakni di Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek dan Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, ketinggian banjir sudah mencapai 1 meter lebih.
Tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan luapan sungai Welang yang membelah wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan ini, menimbulkan lumpuh total di jalan Raya Kraton (pantura) yang menghubungkan Surabaya – Banyuwangi. Bahkan ratusan kendaraan besar seperti truk dan bus serta kendaraan pribadi, banyak yang terjebak kemacetan hingga 4 kilometer.
Petugas dari Satlantas Polres Pasuruan Kota terpaksa mengalihkan sebagian kendaraan yang terjebak maupun yang akan menuju Surabaya dan sebaliknya, dialihkan ke jalur alternatif di Purwosari, Wonorejo, Kejayan dan Warungdowo. “Kembali macet. Mau putar balik gak memungkinkan karena banyak kendaraan lain yang juga terjebak banjir, “ujar Supriyono, sopir truk asal Ptobolinggo.
Meski ratusan warga mulai terendam, seperti Desa Sukorejo dan Tambakrejo serta Kelurahan Karangketug, namun sejumlah warga, enggan untuk mengungsi lantaran mereka sudah terbiasa jadi langganan banjir. Namun dengan kondisi itu, mereka sudah mempersiapkan peralatan untuk mengamankan perabotan di dalam rumah, kalau air banjir makin meninggi.
Pantauan di lapangan, ketinggian air yang merendam pemukiman warga di Lingkungan Karangasem, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, saat ini banjir sudah memasuki rumah-rumah warga mencapai ketinggian antara 1 -1,5 meter. Bahkan warga sekitar mengaku cemas dan khawatir banjir makin meninggi sekitar 1-2 jam lagi, lantaran bersamaan dengan pasangnya air laut, sekitar pada pukul 20.00 wib.
Banjir yang jadi langganan warga ini, dikarenakan intensitas hujan tinggi di wilayah hulu yakni wilayah selatan Kabupaten Pasuruan, sejak siang hingga sore tadi. Dan banjir yang terjadi saat ini merupakan banjir yang ke tujuh kalinya selama di bulan Februari tahun ini. “Dikhawatirkan air tambah tinggi. Sebab saat ini banjir sudah masuk ke rumah-rumah warga, ”kata Rusdi, warga Karangketug.
Sekretaris BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengungkapkan, potensi banjir malam ini diperkirakan lama surutnya. Yang parah terjadi bantaran sungai welang yakni di Pohjentrek dan Kraton. “Banjir saat ini berbarengan air laut pasang. Kami sudah siagakan petugas di lapangan baik dari BPBD dan tagana serta tim kesehatan untuk membantu warga yang akan mengungsi dan kami sudah sediakan perahu karet, “katanya. (abd)