Jakarta, reportasenews.com: Jam matahari atau sundial tetap disukai dijaman modern ini. Ribuan tahun silam, manusia memakai bayangan matahari disebatang kayu untuk membantu memperkirakan waktu. Pemakaian jam matahari mencapai puncaknya ketika manusia mulai sadar bahwa perlunya menghitung waktu dalam sehari untuk keperluan hidupnya.
Kini Mojoptix membuat satu desain printing 3D yang dapat membuat jam matahari dengan menampilkan angka jam digital memakai sinar matahari. Alat jam matahari ini dibuat berdasarkan hitungan matematika, lalu dicetak memakai teknologi 3D printing. Tiap lempengan plastik itu tersedia lubang kecil yang disesuaikan dengan angka jam dan posisi matahari.
Kelihatannya memang rumit, tapi sundial buatan Mojoptix sukses membuat jam matahari gaya baru yang sekilas mirip jam digital, hanya saja ini memakai tenaga surya murni. Setiap pergeseran sinar matahari atas lempeng 3D itu akan membuat perpindahan lubang yang terbuka agar bisa disinari oleh matahari.
Jika ingin mendownload desainnya dapat mengklik SITUS INI, atau langsung membelinya dari Mojoptix. Teknologi 3D printing bisa membuat desain sundial ini dengan mudah. Proyek ini bisa diterapkan dikelas fisika disekolah SMP atau SMA. Kelemahan jam matahari gaya angka digital ini hanya mampu menunjukan jam sejak jam 10.00 pagi sampai jam 16.00 sore (HSG)
[vc_row][vc_column][vc_video link=”https://youtu.be/78I-A7ikXYU”][/vc_column][/vc_row]